Mohon tunggu...
Ega Ardiana
Ega Ardiana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Love about art

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tangis Si Adik

6 Januari 2025   21:01 Diperbarui: 6 Januari 2025   21:01 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak laki-laki menangis (Sumber: pexels.com/Vika Glitter)

Suaranya bagai raungan anak macan

Bedanya tidak mencakar-cakar dengan kuku panjangnya

Duduk di bawah dengan ekspresi sedih tertekan

Hilang sudah yang dia sayang katanya

Boneka masih ada, gambar masih di meja

Jangan sampai ku tertuduh karena tingkahnya

Lekaslah tenang, walaupun merasa kehilangan

Wahai adik manis kesayangan

Tiba-tiba ia diam, bangkit dari duduk termenungnya

Berjalan sambil mengusap ingus di muka

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun