Sejak kasus covid 19 menyerang negara Indonesia,yang berdampak pada seluruh bidang kehidupan.Salah satu nya yaitu bidang pendidikan.Dimana bidang pendidikan dianggap penting karena dengan pendidikan dapat mencerdaskan bangsa melalui generasi-generasi hebat dan kuat.
Ketika pemberitaan mengenai covid 19 mulai beredar seluruh penduduk Indonesia mulai berlomba menjaga diri bersama keluarga tercinta,banyak cara yang dilakukan oleh masyarakat untuk menjaga diri dan keluarga.Covid 19 ini dianggap virus yang sangat berbahaya karena bisa merenggut nyawa siapapun termasuk orang yang kita cintai.Tak hanya masyarakat yang berlomba untuk menjaga diri dari covid 19,Pemerintah pun melakukan upaya untuk menanggulangi virus berbahaya itu,salah satu nya dengan adanya pemberlakuan PSBB yaitu pembatasan sosial berskala besar yang bertujuan untuk menekan penularan covid 19.
Pemberlakuan PSBB ini berdampak pada pembatasan aktivitas masyarakat salah satu nya sekolah.Dimana sekolah ditutup bukan berarti libur tetapi guru dan siswa sama-sama belajar dirumah.Guru melaksanakan kewajiban nya yaitu mengajar siswanya melalui media pembelajaran yang berbasis internet banyak platform yang dapat digunakan untuk mempermudah pembelajaran jarak jauh.Banyak cara yang dilakukan oleh Guru agar siswa dapat menerima materi dengan baik.Pembelajaran jarak jauh pun terlaksana dengan sebagaimana mestinya.
Dua minggu berlalu pembelajaran jarak jauh (Online) berjalan,terdapat kendala yang cukup berat dijalani ada yang mengeluh bosan,ada juga yang rindu bercanda teman dan ada juga yang rindu jajanan sekolah namun kendala itu mereka hadapi dengan penuh rasa harap dan rasa sabar,berharap minggu ketiga mereka bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka sebagaimana mestinya.Minggu ketiga sampai akhir menginjak pergantian tahun,covid 19 belumlah usai kasus covid 19 semakin naik.Harapan masyarakat tetap sama mereka ingin pandemi ini segera berakhir.
Pembelajaran jarak jauh (online) tidak hanya melibatkan peran guru dengan siswa tetapi peran orang tua yang mendampingi anaknya selama belajar dari rumah.Tak jarang saya mendengar keluhan dari para orang tua siswa yang berada disekitaran rumah saya,yang sering saya dengar yaitu "duh capek ya ngajar anak dirumah susah banget diatur";"Duh gimana sih ini saya ga faham dengan aplikasi belajar ini (Kurang faham teknologi) dan ada juga yang ngeluh karena tagihan kuota yang tinggi.
Dari keluh kesah mereka mengenai pembelajaran jarak jauh (Online) ini saya menemukan ide untuk mengubah rumah saya menjadi posko untuk mereka yang perlu pendampingan mengenai pembelajaran ataupun kendala pengetahuan mengenai teknologi.Saya pun inisiatif mengajak atau sekedar menawarkan pendampingan tersebut.Aktivitas yang saya lakukan yaitu menjadwalkan antara kegiatan wajib saya dengan murid ataupun orang tua yang memerlukan pendampingan,walaupun saya mengadakan pendampingan secara tatap muka tetapi saya dan yang terlibat melaksanakan protokol kesehatan dan juga kami tidak berkerumun karena kami melaksanakan penjadwalan yaitu tiap 2 jam diisi oleh 3 orang siswa atau orang tua.Alhamdulillah respond dari warga sekitar sangat baik mereka merasa cukup terbantu dengan adanya posko ilmu ini.
Semoga kisah saya tadi dapat menjadi motivasi untuk semua orang yang mempunyai kelebihan apapun itu baik ilmu,harta ataupun tenaga untuk saling membantu sesama.Banyak orang disekitar kita yang membutuhkan peran kita,kita dapat berbagi ilmu tanpa mengurangi ilmu sedikitpun begitu pula dengan harta ataupun tenaga.Saya banyak belajar dari mereka semua bahwa pandemi ini tidak mengurangi rasa semangat belajar mereka begitupun saya banyak belajar dari para orang tua bahwa peran orang tua sangatlah penting bagi anak-anaknya,tanpa mengurangi rasa terimakasih pula kepada tenaga pendidik yang telah sabar mendidik kami hingga kami menjadi anak yang berguna dimasa yang akan datang.
Saya ucapkan banyak terimakasih kepada guru,siswa dan juga orang tua karena dengan adanya mereka saya dapat banyak pembelajaran yang sangat berharga untuk tetap semangat.Semangat belajar didalam kondisi apapun.Terimakasih
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H