Berasa-rasa yang tak bisa terungkap kata
Setiap melodi waktu di telinga, memaksa kita untuk saling bertegur sapa
Pun suara masa lalu,katanya tak pernah menyesali kelakuannya
Yang telah menyuakan percakapan kita
Ibarat hujan di kala kemarau, mungkin ini adalah kebetulan yang tak terencanakan
Katakanlah kita adalah uap air yang berevaporasi
Yang kebetulan bertemu menjadi awan yang akhirnya bersama menjadi hujan
Takdir atau kebetulan, nyatanya hujan adalah rahmat Tuhan kan?
Saat hujan reda, dengan santai kamu lukis warna-warna indah
Di pintu-pintu ragu dengan rintikmu
Dengan warna mejikuhibiniu yang tak jelas gambar apa