[caption caption="Max Krusse pemain terbaru yang dicoret oleh Löw. Foto: Goal.com "][/caption]Der Trainer Joachim Löw sudah mencoret tiga pemain dari daftar die Mannschaft atas dasar perilaku, yaitu Kevin Kuranyi, Kevin Großkreutz, dan yang terbaru Max Krusse.
Kuranyi dicoret karena perilaku yang tidak-profesional ketika ia tidak diturunkan oleh Löw dalam laga persahabatan Jerman vs Rusia pada 11 Oktober 2008. Kuranyi yang duduk di kursi stadion kesal dan meninggalkan tim saat pertandingan masih berlangsung. Löw langsung mencoretnya dan tidak akan pernah memasukkan Kuranyi ke dalam pasukan die Mannschaft.
Großkreutz berbeda lagi alasannya. Pada awal musim 2015/16 Großkreutz bersetuju pindah ke Galatasaray dari Dortmund. Kesalahan administrasi membuat proses transfernya melewati tenggat 31 Agustus 2015. Satu sisi Großkreutz sudah dilepas oleh Dortmund dan menjadi pemain Galatasaray, namun karena melewati tenggat, maka Großkreutz tidak bisa didaftarkan ke otoritas sepakbola. Großkreutz resmi menjadi pemain Galatasaray, tetapi ia tidak bisa turun bertanding di kompetisi resmi baik domestik maupun internasional. Großkreutz baru bisa didaftarkan ke otoritas sepakbola pada Januari 2016. Selama satu semester Großkreutz kerjanya hanya berlatih.
Suatu ketika pelatih Galatasaray, Jan Olde Riekerink, curhat kepada Joachim Löw mengenai Kevin Großkreutz yang suka pulang ke Jerman pada akhir pekan. Memang akhir pekan merupakan matchday sehingga tidak ada acara latihan klub. Großkreutz, yang merupakan anggota skuad Jerman pada Piala Dunia 2014 dan ikut mengantarkan Dortmund dua kali juara Bundesliga pada 2010/11 dan 2011/12, dicoret oleh Löw dari daftar pemain timnas Jerman selamanya. Bagi Löw seorang pemain profesional harus mengutamakan tim dan selalu memberikan dukungan kepada tim.
Max Krusse, striker andalan Wolfsburg, adalah pemain ketiga yang dicoret oleh Löw kemarin atas dasar perilaku. Sepekan yang lalu suratkabar Bild menampilkan beberapa foto tak senonoh Krusse saat perayaan ulang tahunnya. Perilaku itu membuat Löw berang dan mencoretnya dari daftar timnas yang akan berujicoba dengan England pada Sabtu ini (26 Maret 2016) dan Italia pada Selasa mendatang (29 Maret 2016).
"I want players to focus on football and the Euros, even between games.” ujar Löw. Ia menghendaki semua pemainnya menyadari status mereka menjadi role model baik di lapangan maupun di luar lapangan yaitu kehidupan sehari-hari.
Bagi Löw Sepakbola bukan soal sepak-menyepak si kulit bundar, tetapi soal kehidupan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H