Mohon tunggu...
efriyan syah
efriyan syah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Jadilah diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam di Indonesia

23 November 2022   16:12 Diperbarui: 23 November 2022   17:05 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: buku sejarah pemikiran ekonomi        islam/Bab 15

Sejarah pemikiran ekonomi islam di Indonesia 

Dalam ekonomi, beberapa sistem ekonomi telah diterapkan seperti sistem ekonomi monopolistic ala VOC (1600-1800), sistem ekonomi komando ala Tanam Paksa (1830-1870), dan sistem ekonomi kapitalis liberal sejak 1870.

Pada 200 tahun pertama masa kolonialisme (1600-1800), Persatuan Pedagang Belanda (VOC) menerapkan sistem monopoli (monopsoni) dalam membeli komoditi-komoditi perdagangan seperti rempah-rempah (lada dan pala, cengkeh, kopi dan gula), sehingga harganya tertekan karena ditetapkan sepihak oleh VOC. Penindasan dan eksploitasi ekonomi ini mendapatkan perlawanan dari umat Islam yaitu perang Jawa terbesar (Perang Diponegoro 1825-1830), dan Perang Paderi di Sumatera Barat (1821-1837) yang menyebabkan kebangkrutan pada tahun 1830. Dan ada juga  Ketika penjajahan datang ke Indonesia oleh bangsa-bangsa Eropa praktek ekonomi Islam yang dilakukan di tingkat mikro maupun makro digantikan dengan ekonomi ala Kapitalisme. Penjajah mengeksploitasi sumber daya manusia dan alam Indonesia dengan sistem kerja paksa dan kekerasan. Hal itu mendapat perlawanan oleh Sarekat Dagang Islam (SDI), yang lahirnya sebagai lanjutan perjuangan umat Islam menantang penjajah Belanda pada abad ke-19.

Perjuangan SDI pun diikuti oleh studi tentang sosialisme relijius oleh HOS Cokroaminoto, HM. Rasyidi, Agus Salim, Moh Hatta, dan Syafruddin Prawiranegara. Karya-karya mereka tentang sosialisme relijius sebagai bentuk perlawanan terhadap penjajahan yang terlalu menonjolkan kapitalisme nya dalam menguasai sumber daya yang dimiliki di wilayah-wilayah jajahannya. Terlihat pada tahapan itu para penulis sosialisme relijius belum mampu menghadirkan suatu 'model' baru dari ekonomi Islam dan mencoba menawarkan ekonomi sosialisme yang mempunyai prinsip dan nilai Islami.

Tahun 1950-an merupakan awal diskursus ekonomi Islam yang komprehensif yang mencoba menawarkan sistem ekonomi baru yang lepas dari bayang-bayang Kapitalisme dan Sosialisme. Dasar-Dasar Ekonomi Islam Zainal Abidin Ahmad dan Sistem Ekonomi Menurut Islam Bersama Kaharuddin Yunus, dua karya ekonomi Islam yang dijelaskan dengan secara komprehensif dan sesuai dengan realitas ekonomi di masanya.

Era 1990-an adalah era ekonomi Islam dalam ranah praktis institusi perbankan dan keuangan Syari'ah di Indonesia, yang dimulai dengan berdirinya Baitul Mal Tamwil dan BPRS dan dilanjuti dengan Bank Muamalat Indonesia tahun 1992. Keberhasilan Bank Muamalat Indonesia memengaruhi berdirinya entitas bisnis lainnya untuk konversi kepada Syari'ah seperti asuransi Syari'ah, gadai Syari'ah, pasar modal Syari'ah, pasar uang Syari'ah, dan sebagainya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun