Guna mendukung komitmen Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPSDM KP) untuk terus berperan dalam menghasilkan SDM andal dalam mengelola potensi kelautan dan perikanan secara berkelanjutan melalui kegiatan pelatihan,pendidikan, dan penyuluhan. Demikian disampaikan Kepala BPSDM KP Suseno Sukoyono mewakili Menteri Kelautan dan Perikanan pada acara pembukaan acaraAkselerasi Sertifikasi Kompetensi Masyarakat Kelautan dan Perikananyang di buka secara resmi oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo, Jumat (6/3), di Balai Pendidikan dan Pelatihan (BPPP Banyuwangi), Jawa Timur.
Pengembangan SDM kelautan dan perikanan berbasis kompetensi dalam sistem yang dikembangkan sejak perencanaan, rekrutmen, pendidikan dan pelatihan, dan pemeliharaan didasarkan kepada StandarKompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), Standar Kompetensi Kerja Khusus (SK-3), dan standar kompetensi kerja Internasional. Bahkan SK-3 telah menjadi standar kerja internasional. dalam pemberantasan Illegal, Unreported, and Unregulated (IUU) Fishing, salah satu langkah preventif yang dilakukan adalah dengan meningkatkan kapasitas SDM pemantau kapal penangkap ikan dan pengangkut ikan atau disebut sebagai observer. Untuk meningkatkan kapasitas observer, salah satunya dilakukan melalui pelatihan. Pelatihan observer sampai dengan saat ini sudah dilakukan bagi 446 observer, terdiri dari 24 orang di BPPP Medan, 164 orang di BPPP Tegal, 36 orang di BPPP Banyuwangi, 37 orang di BPPP Aertembaga, 105 di BPPP Ambon.
Kemenko Bidang Kemaritiman dalam upaya mendorong pengembangan SDM berbasis maritim, beberapa waktu yang lalu mengadakan rapat koordinasi dengan MenteriPendidikandanKebudayaan (Mendikbud) AniesBaswedansepakatuntukmengoptimalkansekitar 900-an SekolahMenengahKejuruan (SMK) BidangPerikanandanKelautan di Indonesia. Hal inidilakukanuntukmenyiapkanSumberDayaManusia (SDM) mendukung Pembangunan Kemaritiman di Indonesia.MenkoMaritimIndroyonoSusilomengatakan SMK PerikanandanKelautan, yang memiliki program studiantara lain NautikaKapalPenangkapIkan, TeknikaKapalPenangkapIkan, NautikaKapalNiaga, TeknikaKapalNiaga, AgribisnisPerikanandanAgribisnisRumputLautperlusegeraditingkatkankemampuannyahinggamemilikikemampuansertifikasi International Maritime Organization (IMO). MenkoKemaritimandanMendikbudjugasepakatuntukmenetapkan 10 SMK PerikanandanKelautanUnggulan di Jawa Barat, Jawa Tengah, JawaTimur, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Timur, Maluku, Tual, dan Sulawesi Utara sebagai SMK Percontohan.
Pada kunjungan kerjanya di Banyuwangi ini, Menko Bidang Kemaritiman menyampaikan arahan dalam acara Pelatihan Ankapin III bagi Nelayan Provinsi Kalimantan Selatan sebanyak 26 orang, Pelatihan Atkapin III bagi Nelayan Wilayah Perbatasan Kab. Rotendao sebanyak 5 orang, Pelatihan TOC bagi Pengelola P2MKP sebanyak 30 orang, Pelatihan Asessor KP sebanyak 30 orang, Pelatihan Wilayah Perbatasan sebanyak 60 orang (Kab. Kupang dan Kab. Alor), dan Pelatihan di P2MKP wilayah Kerja BPPP Banyuwangi sebanyak 1.050 orang.
Turut hadir pula pada kegiatan Akselerasi Sertifikasi Kompetensi Masyarakat Kelautan dan Perikanan ini antara lain Penasehat Menko Bidang Kemaritiman Sarwono Kusumaatmadja dan Mantan KSAL Marsetio, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, anggota DPR Komisi IV Gus Adi, Komandan Pangkalan TNI AL Banyuwangi Wahyu Endriawan, dan pejabat lainnya.
Melalui kegiatan ini diharapkan dapat dipercepat dan ditingkatkannya sertifikasi kompetensi SDM di sektor kelautan dan perikanan guna meningkatkan daya saing dan nilai tambah, terlebih untuk berkompetisi dengan tenaga kerja asing dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean yang tak lama lagi mulai berlaku pada Desember 2015 dan sebagi salah satu upaya perwujudan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia.
Kunjungan Kerja Menko Bidang Kemaritiman dan rombongan dilanjutkan dengan peninjauan ke galangan kapal Fi Perkasa didampingi oleh Bupati Banyuwangi serta peninjauan Pelabuhan Teluk Lamong – Lamongan, Jawa Timur.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H