Hobi menanam dapat dilakukan oleh siapa saja, pria, wanita, muda atau tua. Menanam justru menjadi hobi baru bagi pria atau wanita yang bekerja setelah memasuki masa pensiun agar dapat mengisi waktu luangnya. Namun sebagai kalangan muda tidak menutup kemungkinan juga memiliki hobi menanam. Memiliki hobi menanam itu tidak kalah keren lho dengan hobi anak muda jaman sekarang. Kenapa? Dilansir dari Kompas secara hitung-hitungan kasar, setiap orang membutuhkan antara tujuh atau delapan pohon untuk mencukupi kebutuhan oksigennya. Artinya ketika kita memiliki hobi menanam maka kita bisa mendapatkan oksigen sendiri tanpa meminta oksigen hasil dari pohon yang orang lain tanam.
Tanaman yang bisa kita tanam di rumah tidak hanya tanaman hias namun juga berbagai macam sayuran, buah buahan, dan tanaman toga. Selain menyalurkan hobi kita juga mendapatkan manfaatnya seperti oksigen dan hasil panennya. Tanaman tanaman seperti tanaman hias, sayuran, buah dan tanaman toga tidak harus ditanam di lahan yang luas namun bisa kita tanam dengan menggunakan pot pot atau polybag. Hanya saja permasalahan yang sering membuat orang menjadi malas untuk menanam di pot adalah tanaman akan kering dan mati saat ditinggal bepergian lama seperti mudik yang berhari hari bahkan sampai seminggu. Apalagi pada saat musim kemarau tanaman di pot yang tidak disiram beberapa hari maka tanamanpun  menjadi kering dan mati sehingga harus memulainya dari awal untuk menanam kembali. Maka dari itu penulis akan membahas solusi yang sering dihadapi tersebut pada artikel ini.
Hobi menanam memang membutuhkan banyak waktu untuk menyirami tanaman agar tanaman dapat tumbuh subur dan baik. Apalagi ada beberapa jenis tanaman baik tanaman hias maupun sayuran tidak dapat jauh dari air artinya harus setiap hari disiram. Bagi beberapa orang yang suka bepergian berhari hari namun dirumahnya banyak memiliki tanaman di pot akan menjadi permasalahan pertumbuhan tanaman. Maka dari itu perlu adanya air di dalam pot agar tanaman tetap segar saat ditinggal bepergian beberapa hari tanpa disiram. Bagaimana caranya? Kita menerapkan konsep IPA dalam pembuatannya. Masih ingatkah kamu apa itu kapilaritas? Ya, kapilaritas adalah fenomena fisika yang terjadi ketika air atau cairan lainnya naik ke atas melalui suatu benda padat yang berpori, seperti tanah, kertas, atau serat tumbuhan. Jadi pot didesain dan dimodifikasi menjadi bagian yang terdiri dari penampung air, sumbu dan pot tanaman. Kita bisa menyebutnya pot sumbu.
Pot sumbu memiliki cara kerja menampung air pada pot penampungan dan air akan naik melalui sumbu yang dipasang di bawah pot tanaman. Air dapat naik melalui sumbu karena adanya gaya tarik antara molekul-molekul cairan dengan dinding-dinding pori pada benda padat. Gaya tarik ini disebabkan oleh adanya gaya kohesi antara molekul-molekul cairan itu sendiri, yang membuat molekul-molekul cairan saling menarik satu sama lain. Ketika cairan berada di dalam pori-pori benda padat, gaya tarik antara molekul-molekul cairan dengan dinding-dinding pori menjadi lebih kuat daripada gaya tarik antara molekul-molekul cairan dengan molekul-molekul di luar pori.
Cara membuat pot sumbu sangatlah mudah dan tidak memerlukan biaya yang mahal. Pot bisa menggunakan barang bekas seperti botol plastic, galon yang tidak terpakai, ataupun tempat atau wadah yang tidak terpakai yang masih bisa difungsikan. Sumbu kita bisa menggunakan kain bekas, handuk bekas ataupun kain fanel. Susunan pot dari bawah terdiri dari pot penampung air, sumbu dan pot tanaman. Ketika air sudah mulai naik di sumbu maka tanah disekitar sumbu akan lembab dan air akan meresap area yang lebih luas sehingga akar tanaman dapat menjangkau dan mendapatkan air. Keunggulan dari pot ini adalah tanaman tidak perlu disiram setiap hari sehingga dapat menghemat waktu dalam merawat dan menyiram tanaman, penggunaan sumbu sebagai penghantar air agar tidak digunakan perkembangan jentik nyamuk.
Kesimpulan
Penerapan konsep IPA dalam mengatasi masalah tanaman yang ditanamn di dalam pot akan kering dan mati saat tidak disiram beberapa hari yaitu konsep kapilaritas. Kapilaritas adalah fenomena fisika yang terjadi ketika air atau cairan lainnya naik ke atas melalui suatu benda padat yang berpori. Fenomena ini disebabkan oleh adanya gaya tarik antara molekul-molekul cairan dengan dinding-dinding pori pada benda padat tersebut. Keunggulan dari pot ini adalah tanaman tidak perlu disiram setiap hari sehingga dapat menghemat waktu dalam merawat dan menyiram tanaman, penggunaan sumbu sebagai penghantar air agar tidak digunakan perkembangan jentik nyamuk.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H