Hawa yang semilir itu menghampiri dengan kering membekas, sekalipun hujan lebat berderai pada malam. Suaranya masih memperdengarkan gemericik merdu.
Pagi ini, pengalamanku kehilangan semangat. Setiap isakan kekhawatiran menyiksa keinginan. Dan pikiran menyala untuk kemudian menenangkan diri dengan kekosongan.Â
Namun, aku menyadari bahwa masih ada harapan yang membuatku tetap berpegang pada keyakinan bahwa tubuh tetap harus berdiri. Dia adalah bagian yang tersisa untuk menantang kecemasan yang mengambil hari-hari berikutnya
Walau dalam kelam pikiran ini, wajah Sinta menghiasi ingatanku dengan jelas. Bayanganku tentang dirinya kadang kala berganti arah.Â
Meski aku menjalani takdir, kehilangan makna dalam tiga bulan terakhir semakin menjerat diriku. Semakin aku merasakan kehidupan, semakin dalam aku tenggelam dalam deru kegelapan yang mendekati hari-hariku. Dan hari ini, ini adalah puncak dari semuanya.
Yarin, 24 Februari 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H