PSG semakin kehilangan petunjuk. Gol balasan baru bisa tercipta di babak kedua. Tepatnya pada menit ke-68 lewat sundulan Danilo mengonversi umpan dari Mbappe.
Paris baru bisa lega setelah wasit menunjuk titik putih meninjau kembali tayangan VAR yang memperlihatkan handsball dari pemain Angers di kotak.
Tanpa penalti, PSG bisa saja hanya mampu bermain imbang.
Ini menjadi kekhawatiran bagi pendukung. Sampai pekan ke-10, Pochettino tidak mampu meramu strategi tepat untuk membentuk gaya permainan PSG yang stabil dan teratur.
Memang, memiliki banyak pemain bintang dengan beragam karakter merupakan tantangan tersendiri bagi Pochettino.
Tetapi bagaimana alasan tersebut dapat berguna kepada klub yang sebentar lagi menghadapi Leipzig di lanjutan Liga Champions pekan depan?
Tren buruk PSG musim ini harus dihilangkan. Leipzig bukan lawan mudah.
Faktor keberuntungan Paris telah memasuki episode terakhir setelah kekalahan melawan Rennes dan nyaris berlanjut pada pertandingan dini hari tadi.
Pochettino mesti berpikir keras untuk membentuk filosofi tim. Tanpa itu, kemenangan apapun bagi PSG akan dianggap sebagai keberuntungan. Selain itu, Paris bisa menemui jalan sulit untuk menjuarai Liga Champions musim ini.