Leonardo Nascimento de Araujo, direktur olahraga Paris Saint-Germain. Tidak ada yang ragu kemampuan dia membidik pemain bintang.Â
Dia adalah orang yang berperan besar atas transfer dan perpanjangan kontrak pemain di Paris Saint-Germain. Salah satu keberhasilan dirinya baru-baru ini adalah perpanjangan kontrak Neymar.Â
Ia mampu meyakinkan sang bintang bertahan di Paris di tengah kencangnya isu rencana Neymar pulang ke Barcelona setelah kegagalan PSG di Liga Champions 2020.
Bagaimana sosok Leonardo?
Namanya tidak asing di sepak bola. Beberapa orang mungkin lebih mengenal dia sejak melatih AC Milan.
Karir Leonardo dimulai sebagai pemain sepak bola. Lahir di Rio de Janeiro, Brasil, Leonardo banyak makan garam di sepak bola Amerika dan Eropa.Â
Ia adalah superstar AC Milan dan menutup karirnya sebagai pemain di sana pada 2003. Leonardo pernah membela Paris Saint-Germain dari 1996-1997.
Selepas menjadi pemain, Leonardo melanjutkan petualangannya sebagai analis sepak bola di beberapa stasiun TV dan melakoni profesi pencari bakat. Dia berkontribusi pada transfer Kaka, Thiago Silva dan Alexandre Pato ke AC Milan.
Boleh dikatakan, karir pria berusia 52 tahun ini lebih mentereng setelah pensiun sebagai pemain sepak bola. Ia menjadi allenatore AC Milan pada 2009 menggantikan Carlo Ancelotti yang pindah ke Chelsea.Â
AC Milan adalah klub pertama yang dilatihnya secara profesional. Leonardo hendak mengikuti jejak Pep Guardiola di Barcelona, bekas pemain yang sukses berkarir sebagai pelatih.
Uniknya, Leonardo kala itu tidak memiliki UEFA Pro licence padahal itu syarat wajib pelatih Serie-A. Namun, karena ia pernah membela timnas Brazil yang juara Piala Dunia, aturan itu menjadi perkecualian.Â
Bersama AC Milan, Leonardo terbilang cukup sukses menukangi klub. Ia membawa Milan di peringkat 3 klasemen akhir Serie A dan lolos penyisihan grup Liga Champions.Â