"Kita terhubung pada warna bersejarah, pada seragam kandang 'Hechter' dan pada seragam tandang putih dengan garis vertikal merah dan biru. Kita menilai identitas klub melalui penghormatan terhadap warna-warna tradisional yang membuatnya dikenal di antara ribuan orang."
"Kita tidak dalam pemasaran namun kita tahu bahwa penghormatan ini diperlukan untuk institusi yang kuat [...]. Atas alasan ini, kami meminta anggota, pendukung dan seluruh rakyat Paris untuk memboikot jersey musim depan dan tidak membeli satu pun jersey yang tidak menghormati sejarah," tulis CUP dalam keterangan yang diunggah di Twitter, Selasa, 11 Mei 2021.
Meski mendapat kritikan, manajemen PSG tetap meluncurkan seragam kandang terbaru untuk musim 2021/2022 dengan desain tanpa Hechter.
Manajemen dalam rilisnya menegaskan bahwa pihaknya mempertahankan warna tradisional merah, biru dan putih pada seragam terbaru.
Penempatannya BBRBB ditemukan pada bagian kerah dan lengan seragam. Namun demikian, keberadaan warna-warna tradisional tersebut tidak mendominasi desain.
Seragam baru PSG musim 2021/22 memang menuai kontroversi lantaran kurang mengesankan identitas klub. Perdebatan biasa dalam industri sepak bola, terlebih saat ini ketika klub Eropa diguncang dengan wacana Super League.Â
Tidak semua pendukung menolak desain baru seragam PSG.Â
Faktanya, PSG pernah menengakan seragam kandang tanpa Hechter, tepatnya pada musim 2009/10. Seragam Paris kala itu didesain dengan warna navy gelap dengan garis vertikal tipis berwarna merah. Jadi, masalah seragam tidak seharusnya diributkan.
Kolaborasi PSG dan brand Air Jordan sudah berjalan selama empat tahun.Â
Air Jordan adalah anak perusahaan Nike yang memasarkan produk streetwear dan berasosiasi dengan legenda basket NBA Michael Jordan.