Keadaan itu akhirnya memicu niat Silva meninggalkan Paris.Â
Sementara pertimbangan bagi PSG, Thiago Silva yang habis kontrak dinilai gagal membawa PSG menjuarai Liga Champions. Pada musim lalu, PSG takluk 1-0 dari Bayern Munchen di laga final.
Padahal, dalam laga perempat final UCL lalu, Leonardo sempat menanyakan apakah Silva bersedia bermain untuk PSG sampai final dan dibalas "ya" oleh Silva. Namun, setelah final, Leonardo mengubah pemikirannya.
Keputusan Leonardo jelas tak diterima Silva yang sudah memberikan yang terbaik untuk penampilannya di Paris.
"Ini adalah situasi yang membuatku marah. Aku tidak suka cara itu dilakukan," kata Thiago Silva menjelaskan mengutip Goal.com.
Silva semakin yakin untuk pindah karena Edinson Cavani yang notabene top skor untuk PSG juga mendapat perlakuan tak sedap di PSG. Cavani sejak musim lalu jarang mengisi skuad utama PSG.
Alasan lain yang diakui Silva memberatkannya adalah faktor usia.
Dengan usianya 36 tahun kala itu, ia menyadari bahwa performa pemain berpotensi menurun di lapangan.Â
Total, Thiago Silva mencatatkan 315 penampilan dan membantu PSG meraih 23 trofi.
"Dengan suporter, kami punya banyak rasa respect. Mereka memintaku untuk bertahan, tapi ini sudah keputusanku [...] Aku sebenarnya tak ingin pergi tapi keputusan sudah dibuat. Aku menghormati keputusan ini," ujar Silva yang pergi ke Chelsea dengan status bebas transfer.