Hubungan yang tampak romantis dan berjalan baik ternyata dapat kandas karena alasan yang tidak dapat dijelaskan.
Karena itu, menjalani hubungan tidak selalu tentang masa depan, namun juga menyiapkan diri manakala menghadapi kemungkinan terburuk. Patah hati, misalnya. Orang patah hati kadang kala merasa sulit menerima kenyataan.
Billie Joe Armstrong, vokalis Green Day, adalah orang yang mengalami patah hati cukup pelik dalam masa mudanya.
Ngomong-ngomong, saya sebenarnya tidak terbiasa untuk mencari tahu hubungan asmara Billie Joe selain dari mengulik soal musiknya.
Tetapi, menelusuri sejumlah lagu Green Day, alasan Billie Joe menciptakan lagu tidak lepas dari hubungan asmaranya yang rumit.
Ini sedikit mengejutkan karena saya mengetahui bahwa lagu She, Good Riddance (Time of Your Life), She's a Rebel, Whatsername disebut menceritakan banyak hubungannya bersama Amanda, teman dekat yang dia cintai di awal karirnya.
Hubungan mereka berakhir setelah Amanda memutuskan pergi ke Ekuador untuk menjalankan aktivismenya. Di laman Wikipedia, Amanda disebut pergi ke Ekuador karena ia tidak mau tinggal di negara yang memiliki McDonald dan sejenisnya.
Namun, Billie Joe masih tidak mengerti pasti alasan dia pergi dan tidak pernah kembali.
Untuk lagu She dan Good Riddance (Time of Your Life), lagu yang diciptakan pada 1993, saya pikir masuk akal bila Billie Joe menuliskannya untuk Amanda.
Billie Joe telah mengonfirmasinya saat wawancara dengan RollingStone. Selebihnya diciptakan setelah ia menikah dengan Adrienne.
