Majalah Kerrang menayangkan artikel "11 bands and artists who wouldn't be here without Green Day" di laman web mereka. Artinya kurang lebih, 11 band dan artis yang mungkin tidak ada tanpa Green Day.
Sebagai penggemar Green Day, saya pikir jumlahnya bisa lebih banyak karena belum memasukkan nama band Indonesia yang terinspirasi dari mereka.Â
Dari deretan sebelas artis itu, Kerrang tidak lupa memasukkan Billie Eilish.
Billie Eilish adalah penggemar Green Day, band beraliran punk rock asal California. Setidaknya, pengakuan itu tersirat pada November 2019 lalu ketika Billie Eilish tampil di American Music Awards 2019. Dia menjadi pembawa acara yang memperkenalkan Green Day.
"Jadi, 25 tahun lalu, Billie Joe Armstrong, Mike Dirnt and Tre Cool merekam album ikonik mereka Dookie."
"Saat tumbuh besar, tidak ada band yang lebih penting bagiku dan saudaraku [Finneas O'Connell]. Mari merayakan Dookie dan single baru mereka Father Of All. Please welcome Green Day!" kata Billie Eilish memperkenalkan kala itu.
Album Dookie diluncurkan pada 1 Februari 1994 silam. Album yang mengangkat nama Green Day ke panggung dunia. Usianya genap 27 tahun, meski sudah melewati seperempat abad, lagu di dalamnya tetap mendapat tempat di hati penggemarnya.
Hits andalan Green Day, yaitu Basket Case berada di album ini. Namun, tidak hanya itu, album Dookie juga memiliki sederet lagu beken lainnya seperti Longview, Welcome to Paradise, When I Come Around, She, Burnout, dan Pulling Teeth. Album Dookie terjual 10 juta kopi pada 1994.
Billie Eilish sudah beberapa kali bertemu Billie Joe, vokalis Green Day. Meski beda generasi, keduanya tidak merasa canggung untuk saling mengapresiasi apa yang pernah dilalui di zaman masing-masing.
Dia pernah melakukan wawancara bersama Billie Joe Armstrong untuk RollingStone. Billie bertemu Billie. Billie punk dan Billie pop. Dua musisi beda aliran yang saling mengisi dan menginspirasi.