Mohon tunggu...
Efrem Siregar
Efrem Siregar Mohon Tunggu... Jurnalis - Tu es magique

Peminat topik internasional. Pengelola FP Paris Saint Germain Media Twitter: @efremsiregar

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Kritik Dirut PT LEN Industri soal Energi Terbarukan di Komisi VII DPR RI

5 Februari 2021   06:46 Diperbarui: 5 Februari 2021   07:05 718
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Poin-poin di atas sudah memadai untuk mendeskripsikan secara umum tantangan yang harus dihadapi.

Selanjutnya, kita perlu melakukan tindakan nyata untuk mengimplementasikannya. 

Salah satu upaya yang sedang ditempuh sekarang adalah mengurangi konsumsi energi fosil minyak bumi, gas dan batubara yang berkontribusi besar terhadap emisi karbon dunia penyebab pemanasan global. 

Bauran energi memanfaatkan energi baru terbarukan (EBT) sebanyak 23 persen pada 2025 digarap.

Memang, ada banyak penelitian penanding atau pendukung dalam mengkaji perubahan iklim ini. 

Ada pro dan kontra, walau kontra tidak berarti menolak mentah-mentah energi hijau.

Membangun kesadaran bersama, kampanye energi hijau disemarakkan di media sosial. 

Dalam beberapa tahun terakhir, kita sering mendapati pesan-pesan tersirat dan terselip yang menyuarakan pentingnya energi hijau. 

Narasi itu terkadang disampaikan dengan cukup keras, terutama terhadap batu bara.

Para aktivis lingkungan kerap berhadapan dengan industri kawakan karena persoalan energi fosil ini.

Tidak jarang juga mereka bersinggungan dengan pemerintah karena kegiatan pertambangan ini berdampak terhadap kelestarian alam, lingkungan dan sosial masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun