Presiden AS Donald Trump dikenal sebagai Presiden yang rajin menyampaikan pendapatnya melalui serangkaian cuitan di Twitter. Cuitannya itu sering diambil sebagai bahan petikan untuk dimuat kembali oleh media mainstream dalam pemberitaan.
Terdapat dua akun Twitter yang dipegang Trump semasa menjabat sebagai Presiden AS.
Pertama, akun @realDonaldTrump yang merupakan akun peribadinya. Kedua, akun resmi administrasi Presiden AS yang menggunakan akronim Presiden Amerika Serikat @POTUS.
Untuk akun pribadi Donald Trump, seperti yang diketahui, telah ditangguhkan setelah serangan Capitol Hill pada awal Januari ini. Sebabnya, Trump mengirimkan dua cuitan yang dinilai beresiko untuk memprovokasi pendukungnya dalam melakukan tindakan kekerasan.
Setelah dia tidak lagi berkuasa sebagai Presiden, ternyata ada perubahan pada akun @POTUS.Â
Sekarang, akun @POTUS terlihat berbeda dari banyaknya jumlah cuitan dan jumlah pengikut.
Saat dipantau hari ini, Selasa (21/1/2020), jumlah cuitannya sangat sedikit hanya 8 kiriman.
Begitu juga dengan jumlah pengikut, hanya sebesar 4,4 juta akun. Angkanya sangat kecil dibanding POTUS semasa Trump yang mencapai lebih dari 30 juta pengikut.
Jadi, apa yang sebenarnya yang terjadi pada akun POTUS sekarang?
Setelah menyusuri sejumlah sumber digital, jawabannya terlihat cukup menarik.
Transisi pemerintahanan dari Donald Trump ke Joe Biden mencakup juga transisi aset digital.