Mohon tunggu...
Efrem Siregar
Efrem Siregar Mohon Tunggu... Jurnalis - Tu es magique

Peminat topik internasional. Pengelola FP Paris Saint Germain Media Twitter: @efremsiregar

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Medsos Makan Korban Lagi, Klub Kaya Raya PSG Dikritik karena Foto Naik Pesawat

15 Januari 2021   15:16 Diperbarui: 15 Januari 2021   15:23 380
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

SORAK sorai menggema di Stade Bollaert-Delelis, Lens, Prancis pada 14 Januari 2021 malam. Gempita itu seolah mengurangi kesusahan sebaigan orang akan pandemi Covid-19. 

Malam itu terasa istimewa, terutama kepada warga Paris. 

Sungut-sungut di stadion itu bersumber dari kegembiraan punggawa Paris Saint Germain (PSG). 

Malam itu, mereka berhasil menaklukan musuh bebuyutan Marseille dengan skor tipis 2-1 dalam laga final Trophee des champions atau Piala Super Prancis.

Dua gol kemenangan Paris disumbangkan masing-masing oleh Icardi dan Neymar.

Banyak catatan indah terlahir pada hari itu. 

Sang pelatih Mauricio Pochettino patut berbangga telah mempersembahkan trofi pertamanya kepada tim Paris padahal baru dua pekan menukangi tim.

Tak kurang Mbappe, pemain bertalenta yang dimiliki PSG.

Meski tak menyumbang gol kemenangan, perjuangannya di lapangan mampu membangun kepercayaan diri rekan-rekannya.

Ia laik menerima pujian walau sedikit malu-malu. 

Dalam sesi foto perayaan pengangakatan Piala, Mbappe tak mengambil tempat terdepan.

Ia hanya masuk ke barisan kedua, berdiri rapat di sisi kiri rekannya Kurzawa. 

Namun, belum kering keringat Mbappe dan kawan-kawan, pada waktu bersamaan keriuhan berjalan di luar stadion.

PSG menjadi bahan perbincangan netizen setelah dikritik Greenpeace Prancis.

Gara-garanya, postingan foto di media sosial. 

Sebelum pertandingan final dimulai, klub kaya raya ini mengunggah swafoto Mbappe, Kurzawa dan Kimpembe di Twitter. 

Dari foto tersebut, ketahuanlah bahwa mereka pergi dari Paris ke Lens menggunakan pesawat.

"Paris-Lens dengan pesawat: PSG memukul perubahan iklim," tulis Greenpeace Prancis di kolom komentar postingan PSG.

Alasan Greenpeace mengkritik mereka cukup masuk akal. Kelakuan tim Paris ini memang ironi.

Dahulu tahun 2015, tepatnya di kota Paris, negara-negara dunia sepakat mengurangi emisi karbon dan membahas perubahan iklim. Dari sana, lahirlah Persetujuan Paris.

Sekarang, malah klub Paris membuang banyak karbon ke langit.

Salah satu pengguna mengatakan, PSG seharusnya bisa menggunakan transportasi seperti bus atau kereta (TGV). Jarak Paris ke Lens sejauh 200 km dapat ditempuh kira-kira dua jam perjalanan darat.

Adu komentar pun berlanjut sampai pertandingan PSG-Marseille selesai. 

Seorang pengguna membalas dengan pernyataan spekulatif, "Greenpeace menggunakan Twitter dan media sosial lainnya, yang mengambil banyak server internet yang berkontribusi terhadap pemanasan global. Tidak terlalu hijau..."

Kabar tersebut terendus awak media. RMC Sport mengutip laporan AFP mengatakan, manajemen PSG menyampaikan pembelaan diri atas polemik tersebut. Sayangnya komentarnya keceplosan.

"Banyak klub melakukan itu, apakah Lille datang dengan bus atau pesawat saat bermain di Paris?" ujar seorang sumber PSG.

Sontak pernyataan tersebut mengejutkan klub LOSC Lille. 

Tak ada angin, tak ada hujan, nama mereka diseret masuk ke dalam perkara perubahan iklim ini.

Mereka pun membalasnya melalui Twitter.

"Apakah pemain Lille datang dengan bus atau pesawat saat mereka bermain di Paris? YA, pemain Lille pergi menggunakan bus dan kereta setiap tahun ke Paris." 

"Maaf jika ini membuat kamu kedinginan, tetapi kami berhati-hati untuk tidak menghangatkan planet ini," tulis akun Twitter LOSC Lille sambil menyertakan tagar #FactChecking #ClimateNeutralNow.

Pergi dengan kereta cepat TGV adalah rekomendasi terbaik. 

Di Prancis, TGV sudah menjadi transportasi umum warga Paris yang ingin bertolak ke luar kota. 

Namun, netizen mengkhawatirkan bila pemain PSG menggunakan TGV ke Lille, maka kedatangan mereka di stasiun dapat menimbulkan kerumunan.

Setelah kritikan itu beredar luas, pemain PSG dikabarkan pulang ke Paris menggunakan bus. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun