Promo belanja 11 11 meluncur di tengah resesi melanda Indonesia yang disamperin pandemi Covid-19. Momentum promo 11 11 seperti matahari yang terbit di pagi hari mengganti gelap, menjadi kabar gembira untuk memulihkan perekonomian nasional lewat belanja online.Â
Apalagi sebagian besar UMKM makin lincah meluaskan pangsa pasarnya ke platform marketplace. Harapannya, produk UMKM akan laris manis diburu pembeli.
Bagi konsumen sendiri, promo belanja 11 11 dengan segala bentuk diskon, cashback dan promo lainnya merupakan daya tarik yang menawan. Kamu barangkali terdorong untuk berkali-kali membeli barang ini dan itu, loncat dari satu platform ke platform lain.
Tetapi, di sisi lain kamu juga harus mengukur kemampuan keuangan.Â
Kalau nasib keuangan kamu sama seperti saya berkantong pas-pasan, kita dihadapkan pada dua pilihan serius: belanja demi membantu perekonomian atau menahan diri demi menyelamatkan wibawa di akhir bulan.
Lalu apa yang harus dilakukan dalam menghadapi promo 11 11?
Pertama, cobalah bersikap realistis. Sekarang kita berdiri di tengah ketidakpastian. Pandemi Covid-19 di Indonesia dan dunia belum selesai dan belum tahu kapan berakhir.
Jutaan orang telah terkena PHK. Pendapatan tidak ada sama sekali atau sudah bekerja tetapi gaji turun. Ini otomatis mempengaruhi pengeluaran belanja. Saya atau barangkali kamu termasuk di antaranya.Â
Promo dengan segala rupa memang sangat menggiurkan, tetapi lihat kembali rencana keuangan, berapa alokasi pengeluaran untuk belanja, cicilan, atau kewajiban lainnya?Â
Dengan kata lain, cobalah untuk belanja di promo 11 11 sesuai dengan kemampuan keuangan. Memang benar bahwa berbelanja merupakan upaya warga negara untuk turut serta memulihkan perekonomian nasional.