Keikhlasan tergerus di sungai sebuah desa
Airnya adalah air limbah
Harumnya adalah sahabat untuk kematian
Air mata seseorang tidak lagi bening
Kemarahan mempunyai harga untuk dicintai
Setengahnya adalah kebaikan, sisanya rasa benci
Kejujuran itu melawan pembangunan
Tangisan yang tidak pernah memiliki rasa
Mulut yang keriangan dibanting kengerian
Mati untuk hidupku, untuk mati demi keluargaku
Diberikan kesempatan hidup untuk kedua kali
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!