Mohon tunggu...
Efrem Siregar
Efrem Siregar Mohon Tunggu... Jurnalis - Tu es magique

Peminat topik internasional. Pengelola FP Paris Saint Germain Media Twitter: @efremsiregar

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kampung

20 Juli 2016   23:22 Diperbarui: 20 Juli 2016   23:52 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jika saya ke kampung hanya balik
upah tuan separuh utang
tanah tersisa
musim yang sedikit pula

Jangan saja menjamah takjub
kepandaian saya menjaring nafkah
putus terulur ke tengah laut
diambil mangsa serta yang rakus

Saya selesai menabur bibit
kepada tuan yang berpunya tanah
pandanglah saudara-saudara
tempat alam akan terurus kelak

Akan segalanya kita dapatkan
gerimis memulangkan layar
yang menembus angin
serta pula orang di dermaga

terbentang kerinduan
melawan segala wangi
bunga juga turut layu
terbenam rerumputan pasir
pulang menjemput lagu yang dahulu cinta

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun