Kata “Jagoan Merah” bukanlah sesuatu yang asing ditelinga kita. Sebutan jagoan merah lebih ngetren dari pada nama aslinya, api. Iya, api yang lebih menyukai menyala dari pada padam. Api memang tidak akan menyala sendiri tanpa pancingannya seperti minyak, kertas, dan sesuatu yang mudah direspon olehnya. Disini api yang semula hanya menguasai ranah dapur dan beberapa aktivitas tertentu, sekarang sudah merambah ketingkat lebih besar beberapa waktu terakhir ini yang akrab disebut media sebagai tragedi kebakaran.
Kebakaran merupakan suatu peristiwa kehangusan beberapa barang dalam skala kecil maupun besar. Kebakaran itu peristiwa yang terkadang disengaja dan tidak disengaja oleh manusia, namun pasti ada penyebabnya. Akibat dari kebakaran adalah kerugian, baik kebakaran skala kecil maupun besar.
Dibeberapa media informasi, telah banyak kita melihat terjadi peristiwa kebakaran dibanyak tempat. Mayoritas dari kabar tersebut merupakan kebakaran skala besar yang menghanguskan kantor, rumah, pertokoan/ruko, pasar dan beberapa tempat lainnya. Kerugian besar menimpa orang-orang tertentu akibat dari kebakaran.
Lalu, apakah kita tahu hubungan kebakaran dengan lingkungan?
2 (dua) hal yang terlupakan belum dibahas diawal tulisan ini yaitu dimana kebakaran terjadi dan kebakaran memunculkan asap.
Setiap tragedi kebakaran tentu terjadi disuatu tempat. Tragedi ini sasaran utamanya adalah lingkungan. Selain ada kemungkinan akan menghanguskan seluruh korbannya maka kemungkinan untuk menghanguskan tempat lain sangat besar. Akibatnya lingkungan itu akan hancur berkeping-keping dan tanahnya pun akan mati. Maka, kerjasama yang baik dalam menjaga dan memelihara lingkungan oleh manusia-manusia yang hidup ditempat tersebut sangat diperlukan demi menghindari banyak malapetaka yang terjadi seperti kebakaran. Setiap manusia harus mengerti akan tanggung jawabnya bagi lingkungan.
Selain jagoan merah membentangkan diri, kebakaran sudah pasti memunculkan asap. Apapun bentuknya asap tidak baik buat kesehatan manusia. Jadi, kebakaran menciptakan banyak hal yang kurang baik bagi manusia dan lingkungan. Oleh karena itu, untuk menghindari terjadi banyak hal bagi manusia dan lingkungan, maka hidup kerjasama pun harus digalakkan ! (Efrem Gaho/131005163)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H