Mohon tunggu...
Efrain Limbong
Efrain Limbong Mohon Tunggu... Jurnalis - Mengukir Eksistensi

Nominator Kompasiana Award 2024

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Merekat Persaudaraan Benang Biru lewat Perayaan Natal GMKI Palu

15 Desember 2024   17:06 Diperbarui: 16 Desember 2024   03:05 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama Civitas GMKI Cabang Palu usai ibadah Perayaan Natal. (Dokumentasi Pribadi) 

Natal civitas Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Palu menjadi momen merekat semangat persaudaraan antara para senior, Badan Pengurus Cabang (BPC) dan anggota dalam bingkai benang biru.

Semangat persaudaraan lintas generasi di GMKI Cabang Palu tetap terjaga sebagai warisan dari senior terdahulu, agar eksistensi gerakan ini tetap terjaga. Yakni sebagai wadah persekutuan dan pelayanan bersama civitas GMKI Palu.

Perayaan Natal bersama yang digelar setiap tahun merupakan tradisi temurun, dalam memaknai sukacita kelahiran Yesus Kristus sebagai juru selamat manusia oleh civitas GMKI Palu.

Sekaligus memaknai karunia Tuhan yang senantiasa menyertai organisasi GMKI dalam menapaki dinamika perjalanannya di tiga medan pelayanan. Yakni gereja, perguruan tinggi dan masyarakat.

Dalam Perayaan Natal pada Sabtu malam di Gereja Toraja Moria Palu, semangat persaudaraan ditandai dengan kehadiran beberapa mantan Ketua Cabang lintas generasi.

Suasana perayaan Natal GMKI Palu. Dok Misel
Suasana perayaan Natal GMKI Palu. Dok Misel

Suasana perayaan Natal GMKI Palu. Dok Pri
Suasana perayaan Natal GMKI Palu. Dok Pri

Yakni mereka yang pernah memimpin cabang, berproses dan berdinamika di GMKI Cabang Palu. Mulai dari tahun 1980an hingga 2020an.

Di tahun 1980an hadir senior Gerson Diebetz, tahun 1990an Erick Tamalagi, dan Andarias Pagalla, tahun 2000an Kristison Towimba, tahun 2010an Marsel Rindengan dan Budi Padoma serta tahun 2020an Trisno Palinoan dan Feibe Lusikooy.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun