Mohon tunggu...
Efrain Limbong
Efrain Limbong Mohon Tunggu... Jurnalis - Mengukir Eksistensi

Nominator Kompasiana Award 2024

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

Potret Dua Wajah di Lokasi Rehab Rekon Teluk Palu

12 Desember 2024   13:03 Diperbarui: 13 Desember 2024   12:22 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Terowongan di ruas jalan untuk akses nelayan Teluk Palu. Dok Pri

Agar generasi ke depan bisa melihat langsung sisa-sisa kedahsyatan tsunami yang pernah terjadi di Palu. Serta bisa belajar bagaimana memahami mitigasi dalam menghadapi gempa bumi dan tsunami.

Sebagaimana di Aceh dibangun museum tsunami sebagai ikon sejarah yang menjadi destinasi wisata. Sekaligus sarana edukasi dan mitigasi bagi masyarakat terhadap kejadian tsunami Aceh yang menelan banyak korban jiwa di tahun 2004.

Yang dikhawatirkan jika sisa puing tersebut dihancurkan tanpa tersisa oleh pemiliknya. Maka kita akan kehilangan bukti sejarah yang masih tersisa dari peristiwa kelam yang pernah terjadi di Palu.

Pemerintah boleh menuntaskan proyek rehab rekon yang akan dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat. Namun seiring dengan itu, jangan pernah meninggalkan bagian dari sejarah masa lalu yang bisa menjadi pelajaran berharga bagi generasi ke depan.

Bukankah sejarah adalah pesan dari masa lalu untuk dijadikan pijakan dimasa kini dan masa mendatang. Kalau pesan dari masa lalu terlupakan, lalu apa yang bisa dikenang dan dipelajari untuk generasi ke depan.

Bukankah fase melewati pasca gempa dan tsunami 2018 adalah fase yang membutuhkan perjuangan. Dimulai dari fase terpuruk, lalu bangkit dan kemudian berbenah bersama.

Hanya dari puing bangunan yang tersisa kita bisa berkaca dari setiap fase pasca gempa dan tsunami yang sudah dilewati. Serta dari sarana infrastruktur rehab rekon yang terbangun, kita melangkah membangun peradaban yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun