Mohon tunggu...
Efrain Limbong
Efrain Limbong Mohon Tunggu... Jurnalis - Mengukir Eksistensi

Nominator Kompasiana Award 2024

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

Potret Dua Wajah di Lokasi Rehab Rekon Teluk Palu

12 Desember 2024   13:03 Diperbarui: 13 Desember 2024   12:22 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembangunan tersebut selaras dengan besarnya alokasi anggaran yang dibutuhkan demi terbangunnya sarana dan infrastruktur yang memadai, bagi kenyamanan dan keselamatan masyarakat.

Anggaran untuk pembangunan rehab rekon sarana dan infrastruktur di kawasan Teluk Palu, mencapai triliunan rupiah. Ini wajar mengingat desain konstruksi yang membutuhkan anggaran besar.

Namun demikian potret fisik infrastruktur rehab rekon yang berlokasi di Teluk Palu terlihat kontras dengan keberadaan puing bangunan pasca gempa yang masih tersisa di kawasan tersebut.

Pemandangan antara infrastruktur rehab rekon dan puing bangunan, menjadi potret dua wajah yang menyiratkan kemajuan peradaban di satu sisi. Serta peninggalan pasca gempa di sisi lainnya.

Keberadaan puing bangunan terlantar tetsebut sejatinya hendak 'menginterupsi' pemerintah. Bahwa ada yang terlupakan dari pelaksanaan rehab rekon dalam menata kawasan tersebut menjadi lebih baik.

Entah apakah keberadaan puing bangunan tersebut sudah masuk dalam rancangan desain rehab rekon oleh pemerintah. Atau sebaliknya memang tidak menjadi bagian sama sekali dari rehab rekon tersebut.

Terowongan di ruas jalan untuk akses nelayan Teluk Palu. Dok Pri
Terowongan di ruas jalan untuk akses nelayan Teluk Palu. Dok Pri

Rambu evakuasi bagi warga di kawasan Teluk Palu. Dok Pri
Rambu evakuasi bagi warga di kawasan Teluk Palu. Dok Pri

Bertahun-tahun tanpa sentuhan, puing bangunan tersebut sejatinya bisa menjadi ikon sejarah dari peristiwa kelam di tahun 2018. Jika saja ada political will dari pemerintah pusat dan daerah untuk menindak lanjutinya.

Karena itu sebelum terlambat, seharusnya kebetadaan puing bangunan tersebut segera diambil alih oleh pemerintah. Lewat skema pembebasan lahan dan bangunan.

Kemudian direvitalisasi menjadi spot destinasi sejarah sebagai bagian dari program rehab rekon. Apakah berupa museum atau bangunan ikonik mengenang kejadian gempa dan tsunami Palu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun