Sebelumnya rehab rekon pasca gempa dan tsunami yang sudah lebih dulu selesai adalah, pembangunan tanggul penahan ombak sepanjang 7 kilometer di kawasan Teluk Palu pada tahun 2020.
Tanggul yang dibangun setinggi 6 meter tersebut sekaligus untuk mengantisipasi terjadinya tsunami. Dimana pada tahun 2018 lalu telah menelan banyak korban jiwa.
Menariknya tanggul penahan ombak di kawasan Teluk Palu dimanfaatkan oleh masyarakat untuk destinasi kuliner sekaligus wisata. Mengingat view Teluk Palu yang eksotis, ramai dikunjungi warga Palu.
Terkait hal tersebut sudah ditulis di Kompasiana dengan judul , "Antara Rekonstruksi, Destinasi Wisata dan Geliat Ekonomi Masyarakat Palu."
Untuk rekab rekon infrastruktur jalan Cumi-cumi  dikerjakan dengan mengedepankan kualitas konstruksi, Serta dibangun lebih tinggi dari sebelumnya, yakni setinggi 6 meter.
Ketinggian ruas jalan tersebut mengikuti ketinggian tanggul penahan ombak. Hal tersebut merujuk pada kejadian tsunami tahun 2018, dimana ketinggian jalan dibuat guna mengutamakan keselamatan pengendara.
Melihat progres pelaksanaan rehab rekon di kawasan Teluk Palu, harus diakui keberadaan sarana dan infrastruktur yang dibangun, terlihat lebih tangguh, memadai dan representatif.
Dimana pada konstruksi ruas jalan dibuat terowongan untuk akses masyarakat yang hendak melakukan aktivitas memancing maupun sebagai nelayan di Teluk Palu.