Saya tidak bisa membayangkan momen keseruan event Kompasiaival 2024. Terlebih saat pengumuman pemenang Kompasiana Award. Pasti hampir sama dengan keseruan kompasianival yang saya ikuti tahun 2023 di Bentara Budaya Jakarta.
Tadinya saya sudah merencanakan untuk ikut event tersebut tahun ini. Berangkat dengan KM Dharma Kencana V untuk pertama kalinya, dari pelabuhan Donggala Sulteng, menuju pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
Sejak kapal penumpang mewah ersebut beroperasi di Sulteng, untuk rute Donggala-Balikpapan-Surabaya bulan Juli 2024 lalu, belum sekalipun saya merasakan bepergian dengan kapal tersebut.
Sambil berlayar sudah pasti saya akan membuat artikel menarik tentang dinamika tranportasi laut serta sektor maritim bagi kemajuan daerah.Â
Sebagaimana saat saya menulis perjalanan menyusuri Selat Makassar dan Laut Jawa menggunakan KM Pelni, saat menghadiri Kompasianival 2023.
Selanjutnya melanjutkan perjalanan dengan moda kereta api dari Surabaya ke Jakarta. Dalam perjalanan, akan terhampar panorama landscape alam daratan Jawa yang eksotos. Â
Sembari menikmati segelas kopi yang dibeli di dalam kereta api, akan menghadirkan inspirasi untuk membuat artikel menarik. Saya selalu tidak bosan, menikmati panorama alam jika bepergian dengan kereta api.
Namun semua rencana tersebut buyar, karena ada sesuatu hal yang membuat saya belum bisa meningalkan Kota Palu. Pada akhirnya saya batal untuk hadir di Kompasianinal 2024 berjumpa dengan sesama kompasianer.
Namun tidak ada rasa penyesalan, karena tidak bisa mengikuti event kompasianival tahun ini yang mengangkat tema "Every Story Matters"Â Juga tidak ada rasa sedih, karena tidak menjadi pemenang Kompasiana Award 2024.
Tentu saya berharap tahun berikut masih bisa masuk sebagai noninator, dan jika beruntung bisa menjadi pemenang. Ini berlaku juga bagi rekan komoasianer lainnya untuk kedepan. bisa lebih beruntung.Â
Namun semua itu terpulang sejauh mana eksistensi menulis saya tetap terawat. Serta bisa terus menghadirkan karya artikel yang berkualitas dan kredibel.