Mohon tunggu...
Efrain Limbong
Efrain Limbong Mohon Tunggu... Jurnalis - Mengukir Eksistensi

Nominator Kompasiana Award 2024

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Eksotisme Makassar sebagai Waterfront City Terindah di Indonesia

2 Juni 2024   15:21 Diperbarui: 3 Juni 2024   05:51 1192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pesona Waterfront City Makassar di sore hari. (Dokumentasi Pribadi) 


Terbukti kawasan CPI yang direklamasi saat ini tumbuh menjadi kawasan modern yang memadukan sejumlah aspek di dalamnya. Baik aspek bisnis, wisata, kesehatan, pendidikan, perumahan dan lainnya. Soal CPI sudah saya tulis dalam artikel sebelumnya berjudul, Geliat Kemajuan Makassar sebagai Pusat Bisnis di KTI.  

Kawasan Bisnis CPI Makassar. | Dokumentasi Pribadi
Kawasan Bisnis CPI Makassar. | Dokumentasi Pribadi

Kapal Pinisi untuk wisata di Pantai Losari. | Dokumentasi Pribadi
Kapal Pinisi untuk wisata di Pantai Losari. | Dokumentasi Pribadi

Soal perencanaan Waterfront City sejatinya terpulang pada kewenangan pemerintah, pemerintah provinsi serta pemerintah kabupaten maupun kota, sebagaimana tertuang dalam  UU No 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.

Di mana menyatakan, negara menyelenggarakan penataan ruang untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Dalam melaksanakan tugas, negara memberikan kewenangan penyelenggaraan penataan ruang kepada pemerintah dan pemerintah daerah.

Adapun pemerintah kabupaten/Kota berwenang melakukan pengaturan, pembinaan, dan pengawasan terhadap pelaksanaan penataan ruang wilayah kabupaten/kota dan kawasan strategis kabupaten/kota.

Tentu Pemda setempat lebih paham bagaimana menjadikan Makassar sebagai Waterfront City dengan konsep yang relevan dengan keunggulan yang dimiliki. Sembari tidak mengabaikan keberadaan tata ruang yang diatur dalam UU.

Dan terbukti Makassar telah menjadi Waterfront City dengan konsep pusat pertumbuhan ekonomi, sosial dan budaya. Serta pusat wisata yang mendatangkan banyak pengunjung menikmati spot-spot yang eksotis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun