Mohon tunggu...
Efrain Limbong
Efrain Limbong Mohon Tunggu... Jurnalis - Mengukir Eksistensi

Menulis Untuk Peradaban

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Artikel Utama

Menakar Peluang Cagub Fleksibel dalam Pilkada Sulawesi Tengah

21 Mei 2024   16:23 Diperbarui: 22 Mei 2024   14:45 714
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Setelah Pemilu, masyarakat Sulteng kembali ambil bagian dalam pemungutan suara di Pilkada 2024. (Dokumentasi Pribadi) 

"Figur fleksibel dalam kontestasi politik sulit untuk terkalahkan. Jokowi adalah contoh dari figur fleksibel tersebut. Dimana lima kali menang dalam mengikuti kontestasi politik yakni pilkada dan pilpres."  

Narasi figur fleksibel mencuat pasca kemenangan pasangan Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024. Dimana figur Prabowo yang dikenal ofensif dalam langgam politiknya, beradaptasi menjadi fleksibel selama berkontestasi. Serta menjadi elemen kejut atas kemenangannya dalam Pilpres.

Figur fleksibel dimaksud adalah, figur dengan langgam politik yang lentur serta dapat beradaptasi dengan situasi dan dinamika politik yang terjadi. Di satu sisi bisa bersikap ofensif, namun di sisi lain dapat bersikap egaliter dalam membangun konfigurasi politik saat berkontestasi.

Tentu bukan semata karena faktor fleksibel yang menjadi satu-satunya penentu kemenangan dalam kontestasi politik. Banyak faktor lain yang turut mempengaruhi sebuah kemenangan. Diantaranya kerja mesin pemenangan, serta dukungan logistik yang memadai.

Namun setidaknya faktor fleksibel ditunjukkan oleh figur kandidat mencuat di ruang publik, maka simpati dan empati akan mengikuti. Apalagi dalam kontestasi politik, fleksibel bukan hanya berlaku di kalangan elit semata, namun yang utama adalah pada tataran grassroot alias masyarakat bawah.  

Fleksibel bagi figur yang hendak berkontestasi politik, tentu saja bukan pada aspek langgam politik semata. Namun juga menyangkut  aspek konsepsi politik, geopolitik serta kepemimpinan politik setelah dipilih oleh rakyat dan saat berkuasa dalam pemerintahan.

Kompilasi semua aspek tersebut akan mengafirmasi peluang bagi figur kandidat dalam proses tahapan pilkada serentak. Yakni peluang dalam mendapatkan rekomendasi parpol, serta peluang dalam memenangkan suara rakyat pada kontestasi pilkada.

Figur Cagub Siap Berkontestasi

Momen kontestasi politik pilkada serentak tahun 2024 di provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), mulai menghangat dengan dimulainya proses pendaftaran para kandidat kepala daerah oleh partai politik (parpol).

Baik untuk calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub). Calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup), maupun calon walikota (cawali) dan calon wakil walikota (cawawali). Khusus untuk Cagub Sulteng sejumlah nama sudah resmi mendaftarkan diri sebagai kandidat melalui jalur parpol.

Diantaranya politisi Nasdem yang juga selaku anggota DPR RI Ahmad Ali. Politisi Demokrat yang juga Anggota DPR RI Anwar Hafid. Politisi Golkar yang juga Bupati Sigi Moh Irwan Lapatta, politisi Gerindra yang juga Gubernur Petahana Rusdy Mastura serta mantan Sekdaprov Hidayat Lamakarate.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun