Keberadaan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) Madong yang memanfaatkan debit air sungai Maiting, merupakan upaya meningkatkan bauran Energi Baru Terbarukan (EBT), serta rasio elektrifikasi di Sulawesi Selatan.
PLTM Madong berada di Desa Madong Kecamatan Dende Piongan Napo, Kabupaten Toraja Utara dengan kapasitas daya listrik 10 Mega Watt (MW). PLTM ini beroperasi pada tahun 2022 oleh produsen listrik swasta PT Nagata Dinamika Hidro Madong.
Untuk menuju ke PLTM Madong dari arah Rantepao sebagai ibu kota Toraja Utara, harus menempuh jarak sejauh kurang lebih 27 kilometer. Melewati jalan menanjak daerah pegunungan hingga sampai ke Desa Madong.
Tentu saja saat melintas ruas tersebut, akan diperhadapkan dengan landscape alam yang memesona. Berupa pegunungan, serta persawahan terasering yang eksotik. Juga akan mendapati bangunan Tongkonan khas Toraja yang unik dan menarik.
PLTM Madong sendiri merupakan satu-satunya pembangkit listrik untuk energi terbarukan yang ada di Kabupaten Toraja Utara yang memanfaatkan potensi sumber air sungai. Di mana menjadi solusi mengatasi krisis listrik di Toraja Utara.
Saat tiba di lokasi saya terkejut melihat bangunan PLTM yang cukup besar dan representatif. Sebelumnya dari ruas jalan Desa Madong, harus melewati jalan menurun sejauh kurang lebih dua kilometer, menuju ke arah pinggiran sungai.
PLTM Madong terdiri dari bendungan penampung debit air, serta bangunan pembangkit listrik dan gardu induk. Antara kedua bangunan tersebut, dihubungkan dengan pipa berukuran besar selaku terowongan yang menyalurkan debit air sejauh kurang lebih satu kilometer.
Areal bendungan air sendiri cukup besar. Terlihat dua pintu air berukuran tinggi yang mengatur keluarnya debit air dari bendungan. Ada juga pagar pembatas di areal bendungan untuk keamanan di lokasi, mengingat kedalaman bendungan mencapai kurang lebih enam meter.