Mohon tunggu...
Efrain Limbong
Efrain Limbong Mohon Tunggu... Jurnalis - Mengukir Eksistensi

Nominator Kompasiana Award 2024

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Perjalanan Menyusuri Selat Makassar dan Laut Jawa demi Kompasianival

24 November 2023   12:39 Diperbarui: 27 November 2023   00:10 868
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana di atas Kapal Pelni. Dok Pri

Makanya kejadian seperti ini diharapkan tidak terulang kembali, sembari Pelni terus meningkatkan kualitas pelayanannya agar lebih profesional. Mulai dari pelayanan kemudahan tiket di pelabuhan, hingga pelayanan saat pelayaran dilakukan.

Soal pelayanan kepada penumpang sudah terafirmasi dalam Undang-Undang no 17 tahun 200 tentang Pelayaran. Dimana pada pasal 2 menyebutkan, pelayaran diselenggarakan berdasarkan azas manfaat dan kepentingan umum.

Berjumpa kapal yang berlayar di Selat Makassar. Dok Pri
Berjumpa kapal yang berlayar di Selat Makassar. Dok Pri

Penumpang yang tiba di Pelabuhan Tanjung Priok. Dok Pri
Penumpang yang tiba di Pelabuhan Tanjung Priok. Dok Pri

Serta diselenggarakan dengan tujuan memperlancar arus perpindahan orang  dan barang melalui perairan dengan  mengutamakan dan melindungi angkutan di perairan, dalam rangka memperlancar kegiatan perekonomian nasional.

Terkait alasan keempat soal mendapat informasi dan inspirasi, adalah keniscayaan yang membuat saya merasa perlu bepergian dengan kapal laut. Di kapal saya bertemu dengan banyak penumpang dengan beragam pekerjaan di daerah perantauan.

Ada yang bekerja sebagai pemetik di perkebunan kelapa sawit di Malaysia serta ada juga bekerja sebagai pengikat di perusahaan rumput laut Nunukan Kalimantan Utara. Dari mereka saya tahu soal tantangan dan prospek pekerjaan yang mereka geluti.

Terutama prospek pengembangan rumput laut di daerah Nunukan yang produksinya di ekspor ke luar negeri. "Saya kerja di perusahaan rumput laut yang memperkerjakan banyak tenaga kerja. Saat ini lagi pulang kampung ke Larantuka," ujarnya.

Interaksi sesama penumpang sembari menyeruput kopi di atas kapal, hanya bisa didapatkan saat perjalanan laut. Beragam informasi tersebut tentu sangat bermanfaat sebagai bahan literasi bagi saya selaku kompasianer.

Satu hal lagi dari persinggahan di berbagai pelabuhan, saya bisa melihat langsung di pelabuhan mana yang fasilitas dan prasarana terminal penumpangnya sangat memadai. Serta pelabuhan mana yang tidak memadai. Intinya terdapat disparitas terkait prasarana pelabuhan di beberapa daerah.

Saya juga bisa tahu bahwa tidak semua kota pelayanan penukaran tiketnya sama. Di Makassar misalnya, penukaran tiket hanya dilakukan di Pelabuhan. Sedangkan di Palu penukaran tiket bisa dilakukan di Kantor Pelni dan juga di pelabuhan Pantoloan.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun