Era digitalisasi saat ini membuat informasi dapat menyebar luas hingga ke wilayah desa lewat berbagai platform digital. Salah satunya media sosial.
Serbuan informasi via media sosial tersebut, menawarkan berbagai ragam narasi dan konten yang jika tidak difilter terlebih dahulu dengan pendekatan rasionalitas, akan diterima dengan pendekatan perasaan.
Disinilah potensi perpecahan atau polarisasi antar sesama warga khususnya di wilayah pedesaan gampang tersulut. Karena informasi bersifat hoaks yang menggunakan perasaan bukan rasionalitas, dapat membuat seseorang atau kelompok masyakarat bertindak secara subjektifitas.
Bahkan lebih parahnya lagi bisa bertindak destruktif yang merugikan pihak lain. Pada akhirnya ketika kerugian sudah terjadi, maka penyesalan baru datang belakangan.
Melihat potensi kerawanan polarisasi di tingkat warga desa, lewat informasi hoaks atau ajaran yang menggerus nilai-nilai persatuan, maka penguatan wawasan kebangsaan bagi warga desa penting untuk dilakukan.
Salah satu  yang bisa dilakukan yakni lewat Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan, meliputi Pancasila sebagai Ideologi Negara. UUD 1945 sebagai Konstitusi Negara, NKRI sebagai Bentuk Negara dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai Simbol Negara.
Sosialisasi inilah yang kembali dilakukan oleh anggota MPR/DPD RI dapil Sulawesi Tengah Lukky Semen SE, kepada warga Gereja Kristen Sulawesi Tengah (GKST) Jemaat Mahanaim Sipulung, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, pada tanggal 2 April 2023 lalu.
Sosialisasi yang menyertakan warga jemaat di GKST Mahanaim Sipulung tersebut, sebagai wujud keterpanggilan sang Senator, untuk memberikan pencerahan tentang kesadaran Empat Pilar Kebangsaan MPR RI bagi jemaat setempat.
Dihadapan jemaat, Senator Lukky Semen menegaskan sebagai anggota MPR yang mendapat tugas melakukan sosialisasi pada konstituen di daerah, maka tugas mulia tersebut akan dilakukan secara instens.