Mohon tunggu...
Efrain Limbong
Efrain Limbong Mohon Tunggu... Jurnalis - Mengukir Eksistensi

Nominator Kompasiana Award 2024

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pentingnya Pemahaman Konsepsi Kebangsaan bagi Mahasiswa

12 Mei 2022   21:04 Diperbarui: 19 Mei 2022   13:20 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sambutan Anggota DPD/MPR RI Senator Lukky Semen. Doc Pri

Keberadaan mahasiswa yang yang saat ini tengah berselancar di era disrupsi, diperhadapankan dengan adanya preferensi. Yakni apakah hendak menjadi bagian dari upaya  mendegradasi peradaban atau sebaliknya mencerahkan peradaban bangsa.

Preferensi tersebut terpulang kepada mahasiswa sebagai kaum milenial sekaligus aset bangsa. Jika pilihannya mencerahkan peradaban bangsa, maka tiga elemen yang harus dimiliki adalah memiliki wawasan luas, berperilaku yang memberi manfaat serta punya kepercayaan diri.

Mengapa perlu wawasan yang luas, karena mahasiswa adalah kaum intelektual yang kelak akan menjadi pemimpin bangsa dan negara. Bagaimana jika generasi penerus bangsa ini menjadi bagian dari tindakan mendegradasi peradaban, mau kemana nasib bangsa ini kelak.

Demikian pula mengapa harus berperilaku yang memberi manfaat bagi orang lain. Karena mahasiswa kelak akan mengabdi diberbagai bidang kehidupan bermasyarakat. Jika kehadirannya tidak memberi manfaat bagi orang lain, maka ada yang salah dari mahasiswa tersebut saat menuntut ilmu di Perguruan Tinggi.

Atau sebaliknya ada yang keliru dalam mengaktualisasikan perilakunya ditengah tengah kehidupan masyarakat, bangsa dan negara. Padahal kehadiran mahasiswa dalam pengabdian di masyarakat dengan skill dan ilmu yang didapatnya di Perguruan Tinggi diharapkan dapat memberi kontribusi yang signifikan di tempat pengabdiannya.   

Sesi diskusi bersama peserta Sosialisasi. Doc Pri
Sesi diskusi bersama peserta Sosialisasi. Doc Pri

Sementara kepercayaan diri yang tinggi diperlukan agar mahasiswa tidak gagap dalam berinteraksi dengan lingkungan sosial. Sebaliknya berani tampil dengan rasa percaya diri karena memiliki knowledge serta skill mumpuni yang bermuara pada adanya karya nyata bagi peradaban bangsa.

Adapun memahami Empat Pilar Kebangsaan berupa Pancasila sebagai Dasar Negara, UUD 1945 sebagai Konstitusi Negara, NKRI sebagai Bentuk Negara dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai Semboyan Negara, adalah salah satu bentuk memiliki wawasan luas tentang konsepsi kebangsaan oleh mahasiswa.

Inilah penegasan Anggota DPD/MPR RI dari dapil Sulawesi Tengah Lukky Semen SE, saat memberikan sambutan dalam kegiatan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan MPR RI di Hotel Grand Duta Palu beberapa waktu lalu. Sosialisasi diikuti Persekutuan Mahasiswa Kristen Fakultas Ekonomi (Persomi) dan Fakultas Peternakan dan Perikanan (Pemkrip)  Universitas Tadulako (Untad) Palu.  

"Menjadi tugas dari anggota MPR RI yang terdiri dari DPD dan DPR RI  untuk melakukan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI guna memberikan edukasi dan pemahaman kebangsaan bagi elemen masyarakat terutama kalangan pemuda dan mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa. Dimana kelak generasi muda yang akan melanjutkan Kepemimpinan Bangsa ini, sehingga perllu mememiliki wawasan yang luas tentang konsepsi kebangsaan," ujar Senator Lukky Semen.

Sambutan Anggota DPD/MPR RI Senator Lukky Semen. Doc Pri
Sambutan Anggota DPD/MPR RI Senator Lukky Semen. Doc Pri

Urgensi Sosialisasi Empat Pilar MPR RI sendiri menurutnya, karena mencuatnya berbagai persoalan kebangsaan dan kenegaraan yang terjadi di Indonesia saat in. Disebabkan karena factor abai dan lalai dalam pengimplementasian Empat Pilar Kebangsaan tersebut dalam kehidupan sehari hari.

Mahasiiswa sendiri sangat antusias mengikuti Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan. Bahkan dalam sesi diskusi, berbagai pertanyaan kristis disampaikan terhadap narasumber. Misalnya pertanyaan tentang tindakan kongkrit seperti apa yang bisa dilakukan kalangan mahasiswa terhadap tantangan kebangsaaan yang ada didepan mata saat ini.

Serta bagaimana mewujudkan keadilan sosial di Negara Indonesia sebagaimana yang tertuang dalam Pancasila, ditengah adanya praktek kapitalisme yang menghadirkan segelintir orang kaya, sementara masih banyak rakyat Indonesia yang miskin. Bagaimana Pemerintah melibatkan kalangan mahasiswa dalam upaya meretas kemiskinan di daerah maupun bangsa ini.

Adapun narasumber Drs Amiruddin Said mengingatkan mahasiswa, bahwa ancaman untuk mengganti Idiologi Negara dengan Idiologi lain dapat terjadi sewaktu waktu jika elemen bangsa ini lalai. Karena itu  peran setiap elemen masyarakat khususnya mahassiswa, untuk tidak terpengaruh dengan adanya paham atau ajaran yang hendak mengganti Idiologi Negara.

Antusias peserta saat mengikuti Sosialisasi Empat Pilar. Doc Pri
Antusias peserta saat mengikuti Sosialisasi Empat Pilar. Doc Pri

Demikian pula Kemajemukan Bangsa Indonesia harus dijaga karena menjadi sumber kekayaan bangsa. Selain itu menjaga dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) menjadi tanggung jawab bersama semua komponen bangsa termasuk peran serta mahasiswa didalamnya.

"Empat Pilar Kebangsaan sebagai doktrin dan kesepakatan nasional harus dipertahankan demi kelangsungan hidup bangsa Indonesia dalam menghadapi dinamika sosial," ujar Amiruddin Said dihadapan mahasiswa.

Ternyata kegiatan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan ini dianggap bermanfaat oleh kalangan mahasiswa sendiri, hal itu disampaikan Ketua Persomi Untad Palu Charol Lauren lewat sambutannya. Ia menegaskan, jika Empat Pilar Kebangsaan selain memberikan pemahaman tentang konsepsi kebangsaan, namun juga menjadi arah bagi mahasiswa untuk memiliki kesadaran berbangsa serta membentuk karakter generasi muda yang patriotik.

Rasanya kolaborasi yang dilakukan oleh Anggota DPD/MPR RI Senator Lukky Semen bersama Persomi dan Pemkrip Untad lewat Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan perlu terus dilakukan terhdap generasi muda lainnya. Agar bisa berperan kongkrit  dalam memberikan pencerahan bagi peradaban Bangsa dan Negara ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun