Mohon tunggu...
Efrain Limbong
Efrain Limbong Mohon Tunggu... Jurnalis - Mengukir Eksistensi

Nominator Kompasiana Award 2024

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Satu Kasus Positif di Sulteng, Tetap Waspada

26 Maret 2020   19:35 Diperbarui: 26 Maret 2020   20:36 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Doc Humas dan Protokol Pemprov Sulteng

Laporan update Pusdatina Covid-19 Provinsi Sulawesi Tengah hingga hari Kamis 26 Maret 2020, terungkap adanya satu kasus yang dinyatakan positif. Juga dilansir data untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 41 orang dan Pasien Dalam Pemantauan (PDP) sebanyak 18 pasien.

Data bahwa di Sulteng ditemukan satu kasus positif terdampak covid-19, tentu saja menjadi kabar kewaspadaan buat kita. Itu berarti pandemi virus menular tersebut, sudah ada di daerah ini. Dimana Sulteng menjadi salah satu Provinsi yang turut dinyatakan positif terdampak kasus covid-19.

Dengan status ini tentu saja kita tidak boleh lengah, apalagi lalai dalam mengantisipasi penyebaran covid-19 di Bumi Tadulako. Kewaspadaan harus makin ditingkatkan, agar status positif tidak terus bertambah, hingga penyebaran covid-19 benar benar dnyatakan bebas. Antisipasi juga harus terus dilakukan dengan memutus penyebaran virus tersebut di daerah ini.

Penularan tidak bertambah, jika semua prosedur yang sudah ditetapkan dijalankan secara serius. Baik oleh Pemerintah Daerah, stakeholder serta insan masyarakat di daerah ini. Anjuran social distancing harus benar benar dijalankan secara disiplin oleh kita semua tanpa terkecuali.

Doc Humas dan Protokol Pemprov Sulteng
Doc Humas dan Protokol Pemprov Sulteng

Soal himbauan social distancing ini harus diakui masih ada masyarakat kita yang belum melaksanakan secara patuh alias menggangap remeh himbauan tersebut. 

Di ruang ruang publik misalnya, masih ditemukan masyarakat yang tidak menggunakan masker saat bepergian. Juga tidak menyiapkan hand sanitizer untuk melindungi diri. Padahal instrumen seperti ini sangat vital keberadaannya, untuk mengantisipasi dampak covid-19.

Di sejumlah tempat perbelanjaan yang ada di Kota Palu, didapatkan ada karyawan termasuk kasir tidak menggunakan sarung tangan. Juga tidak menyiapkan hand sanitizer. Padahal banyaknya pembeli yang datang saat bertransaksi, tentu akan terjadi saling menyentuh barang dagangan, uang tunai bahkan ATM.

Suatu saat di sebuah tempat perbelanjaan, iseng iseng saya bertanya kepada salah seorang kasir saat hendak membayar. "De apakah tidak disiapkan hand sanitizer seperti ini selama bekerja," tanya saja. "Oh ada tapi disimpan," ujarnya. "Kenapa disimpan, harusnya ade siapkan disini, supaya setiap saat bisa digunakan untuk mencuci tangan," ujar saya.

Di hari yang lain di salah saat tempat jualan makanan prasmanan, saat lagi antri tiba tiba datang seorang ibu yang tidak menggunakan masker, langsung saja membuka penutup wadah tempat sayur sayuran dan melihat dari jarak dekat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun