"Bangsa ini baru saja kehilangan salah seorang putra terbaiknya, ilmuwan kelas dunia, bapak teknologi yang hidupnya didedikasikan untuk kemajuan Indonesia."
Presiden Jokowi dengan rasa belamgsukawa yang mendalan menyampaikan ungkapan duka kepada almarhum Presiden RI ke 3 BJ Habibie yang berpulang dalam usia 83 tahun. Â
Jokowi dan segenap rakyat Indonesia sangat kehilangan salah satu putra terbaik bamgsa yang sudah mendedikasikan dan mengabdikan dirinya untuk bamgsa dan negara.
Almarhum BJ Habibie  adalah sosok yang memberikan pemikiran dan karya terbaik untuk bamgsa ini.  Ia pergi meninggalkan kebaikan yang akan selalu dikenamg oleh rakyat Indonesia atas jasa dan pengabdiannya.
Almarhum adalah sosok negarawan sejati yang sudah membuktikan kecintaannya pada tanah air, pada persatuan dan peradaban bangsa  Indonesia.  Dalam masa tuanya almarhun masih tetap menyumbamgkan pemikirannya untuk tanah air.  Bagaimana bangsa terus maju dengan peradaban yang lebih baik.
"Dalam usia 80 tahun pak BJ Habibie masih memikirkan bangsanya. Kami berbincang selama dua jam  bertukar pikiran tentang pengembamgan teknologi yang bernilai tinggi."
Sebagai Negarawan,  almarhum BJ Habibie senantiasa menujukkan sikap keteladanan bukan saja melalui perkataan  tapi juga perbuatan. Sikap yang senantiasa memberikan pencerahan akan nilai Keindonesiaan kepada anak bangsa. Nasihatnya selalu ditunggu untuk memberikan ketentraman terhadap dinamika berbangsa yang terkadang menghangat.
Dan inilah salah satu pesan almarhum pada saat Pemilu 2019 lalu,
"Persaingan kita sudah selesai, kita bergandengan tangan mensukseskan pembangunan. Siapapun pasangan  yang terpilih harus bisa terbuka dan menjalankan tugas secara baik. Masyarakat juga harus bisa mendukung Pemerintah dalam mewujudkan pembangunan negara dalam berbagai sektor."