Mohon tunggu...
Puisi

Kitalah

9 Juni 2016   21:13 Diperbarui: 9 Juni 2016   21:35 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

KITALAH

Oleh : Efraim Mbomba Reda

Pemuja bangsa yang radikal berkepala baja, bertangan senjata

Muncul dari kekeringan pengetahuan, mengayunkan palu pada kepala minoritas

Tubuh yang dibelenggu oleh kesalahan penafsiran

Tidak lain menunjukan kekakuan ideologi

Mereka akan menjadi duri di dalam daging bangsa ini

Mereka yang akan mengencingi lembaran revolusi

Mereka yang sudah berkali – kali meludahi hakikat reformasi

Kini zaman neokolonialisme mengemuka, siapa yang tak sadar akan dimakan

Kita mesti bersahut - sahutan menyuarakan absurditas kebijakan

Dengan keras mengutuk ketamakan serta menuntut kejelasan meski tak berkesudahan

Jangan – jangan kita telah dibutakan serta dialihkan pikiran kita?

Segeralah sadar!

Ketiduran dan ketakutan kita telah menjadi memori kolektif yang pahit dan pedih

Kitalah generasi yang melawan lupa dan menolak praktik uang

Kitalah generasi yang peduli terhadap Indonesia

Titik awal perjuangan kita dimulai dari kesadaran, kecintaan, serta pembangkangan terhadap kebijakan yang tak berpihak pada kaum terpinggirkan!

Masa lalu harus dikubur agar tak membusuk

Masa kini mesti kita telaah agar tak lagi ada yang salah

Masa depan yang tentram kita ikrarkan untuk anak – anak kita!

Kamis, 9 Juni 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun