“Alhamdulillah, dia merespons positif. Nanti, pihak Wikimedia akan menghubungi beliau untuk mengonfirmasi apakah ini benar bahasa Aceh,” kata pemilik blog fadli.web.id ini.
Pun begitu, Fadli mengajak warga dan ahli bahasa Aceh untuk terlibat dalam pengerjaan Wikipedia berbahasa Aceh ini. Ia menyebutkan, Bahasa Acèh di wikipedia masih berada dalam incubator (tabung penetasan) yang membutuhkan perawatan untuk bisa menetas dengan baik.
Untuk bisa keluar dari incubator dan memiliki subdomain sendiri [ace.wikipedia.org], kata Fadli, masih membutuhkan perjuangan dan dukungan dari segenap pemuda Aceh yang bangga akan bahasa Acèh. Dibutuhkan sedikitnya 10 artikel setiap bulan. Sayang, untuk memenuhi batasan minimal ini, Fadli, Nabil, dan Abi Zaskia harus bekerja ekstra keras.
“Untuk dukungan saja masih 21 orang yang memberikannya. Sungguh naif memang dengan jumlah pengguna lebih dari 3 juta orang, namun sampai saat ini bahasa Acèh masih tertatih-tatih untuk bisa keluar dari inkubator Wikipedia,” sebutnya.
Nabil dan Fadli mengajak warga Aceh untuk terlibat dalam proyek Wiki ini. “Agar bahasa kita lestari. Mari kita cintai bahasa Aceh,” ujar Fadli. []