Saat ini beberapa merchant sudah bisa menerima pembayaran dengan menggunakan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard). Lantas apa QRIS itu? Dilansir dari laman Bank Indonesia (BI), QRIS merupakan standar kode QR Nasional untuk memfasilitasi pembayaran kode QR di Indonesia namun masih banyak orang yang salah dalam penyebutan nya.
Dilansir dari laman Bang Indonesia, QRIS merupakan singkatan dari Quick Response Code Indonesian Standard.
Kini masyarakat bisa menggunakan QRIS secara nasional akan berlaku efektif mulai 1 Januari 2020. Hal tersebut dilakukan dengan maksud memberikan masa transisi persiapan bagi Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP) menggunakan QR Code.
Sebab QRIS ini memiliki tujuan untuk efisiensi transaksi, percepatan inklusi keuangan, memajukan UMKM yang bisa mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Diketahui bahwa sistem ini dikembangkan oleh industri sistem pembayaran bersama dengan Bank Indonesia agar proses transaksi dengan QR Code dapat lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya.
Di tengah maraknya penggunaan QRIS, warganet sempat dibingungkan dengan cara membaca QRIS tersebut dengan benar.
"Cara baca QRIS gimana si? Kyuris? Kris?," pertanyaan sejumlah warganet.
Lalu, bagaimana cara membaca QRIS yang benar?
Cara pembacaannya berdasarkan kaidah pengucapan itu didasarkan karena kata tersebut belum diserap ke dalam Bahasa Indonesia.
Selanjutnya Filianingsih menuturkan dalam talkshow rangkaian BIRAMA (BI Bersama Masyarakat) di Kantor Pusat BI, Jakarta, pada Senin (5/1/2022) menekankan, penyebutan QRIS yang benar adalah ‘Kris’ bukan ‘kyuris’, ‘kiris’, ‘kyu ar ai es’, atau ‘kwris’.
“Jadi sekali lagi saya mau ngomong, bukan ‘kyuris’ atau ‘kyu ar ai es’ atau atau ‘kwris’. Yang bener adalah Kris!” kata Filianingsih, Senin (5/12/2022).