Mohon tunggu...
Efi rohanah
Efi rohanah Mohon Tunggu... Lainnya - Like write and you

my Instagram @difraksiaksara

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Akibat Tidak Memakai Masker

8 November 2020   13:15 Diperbarui: 8 November 2020   13:30 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suara ayam berkokok membangunkan tidurku pagi itu. Pagi itu terasa dingin, maklum saja sekarang sedang musim penghujan. Untuk menghangatkan badan, aku membuat segelas teh hangat. Kebetulan hari ini libur jadi aku ingin berolahraga karena tidak ada pembelajaran online.

 Pagi itu setelah salat subuh aku berangkat joging mengelilingi desaku. Apalagi di masa pandemi seperti sekarang ini berolahraga menjadi salah satu kebutuhan bagiku. Dengan berolahraga tubuh kita akan sehat dan meningkatkan daya tahan tubuh sehingga tidak mudah sakit. 

Tentu saja aku berolahraga dengan menggunakan masker dan menerapkan protokol kesehan lainnya seperti menjaga jarak dan mencuci tangan. 

Memang setiap hari libur banyak warga desa yg berolahraga baik joging,bersepeda dan yg lainnya. Namun sayangnya masih banyak yg tdk menerapkan protokol kesehatan saat berolahraga. Mereka beralasan jika berolahraga menggunakan masker mereka merasa sesak nafas. 

Aku sudah pernah menasehati warga yg tdk memakai masker tetapi mereka seolah tdk perduli, sehingga setelah itu akupun bersikap tidak perduli. Desaku memang cukup luas dan asri sehingga banyak warga yang berolahraga dan ada juga yg hanya ingin menghirup udara segar. Warga di sini juga sangat ramah buktinya saat aku sedang joging aku di sapa beberapa kali boleh orang yg tidak aku kenal. 

Setelah joging cukup lama tiba tiba perutku terasa lapar. Akupun memilih pulang, sesampainya di rumah aku meminta ibu membuatkan sarapan "Bu aku lapar buatkan sarapan ya?" pintaku. 

" Iya sebentar ya ibu siapkan bahan bahannya dulu." Sahut ibuku. 

"Ok jangan lama lama ya bu" jawabku sambil tersenyum. 

Waktu ibuku akan membuat sarapan, ternyata bahan makanan di kulkas sudah habis. "Wah sayuran dan lauk pauknya sudah habis, tolong antarkan ibu belanja dulu ya." Tanya ibuku. 

"Iya bu sebentar aku siap siap dulu." Jawabku.

 "Jangan lama lama ya ibukan harus bekerja." Sahut ibuku sambil melihat jam yang menunjukan pukul 05.30.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun