Mohon tunggu...
Efi RiyantiSPd
Efi RiyantiSPd Mohon Tunggu... Lainnya - Semangat belajar dan tumbuh.

💐Semangat belajar dan tumbuh.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Suami Mendua!

20 September 2021   00:09 Diperbarui: 20 September 2021   00:25 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Permisi, Bu Diah."

"Iya, Mbak, kenapa?"

"Maaf, Bu. Tadi saya liat Mbak Hasna, kok, pergi buru-buru bawa tas juga, mau kemana?" kataku pelan berbisik tepat disamping telinga Ibu Diah.

"Oh, Mbak Hasna mau pulang kampung dijemput kakaknya," jawab Ibu Diah selaku pemilik rumah.

"Eh, kakaknya. Saya kira laki-laki itu siapa. Ya, sudah, terima kasih, Bu Diah."

"Emang gak pamitan sama Mbak? Kalian kan dekat?" sambung Bu Diah dan mempersilahkan aku untuk duduk di teras kontrakan.

"Engga, Bu. Makanya saya nanya," tukasku.

"Saya juga heran si, Mbak. Pulang kampung diam-diam dari suaminya."

"Oh, begitu ... Ya, sudah, Bu. Saya gak bisa lama-lama harus ke pasar." Aku memotong pembicaraan yang semakin melebar.

"Iya, Mbak."

Aku penasaran, Mbak Hasna pulang kampung kali ini tanpa pamit. Tidak ada telepon atau pun chat WhatsApp masuk di ponselku. Biasanya ketika Mbak Hasna mudik, ia selalu bertanya aku ingin dibawakan oleh-oleh atau sekadar titip untuk membelikan beberapa makanan khas kota kelahirannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun