Konsumsi pangan fungsional diketahui mampu memperbaiki gizi masyarakat. Ada banyak sekali jenis pangan fungsional yang terdapat di Indonesia. Hingga saat ini, belum ada definisi pangan fungsional yang diterima secara global. International Food Information (IFIC) mengartikan pangan fungsional sebagai jenis pangan yang memberikan manfaat kesehatan di luar nutrisi dasar. Konferensi Internasional Pertama tentang Perspektif Timur-Barat mengenai Pangan Fungsional pada tahun 1996 menyepakati definisi pangan fungsional sebagai jenis pangan yang, berkat kandungan komponen aktifnya, dapat memberikan manfaat kesehatan tambahan selain dari zat gizi esensial yang terdapat di dalamnya. Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) mendefinisikan pangan fungsional sebagai pangan yang mengandung satu atau lebih senyawa alami atau yang telah melalui proses, berdasarkan penelitian ilmiah, dianggap memiliki fungsi-fungsi fisiologis tertentu yang bermanfaat bagi kesehatan. Pangan fungsional adalah kategori makanan yang tidak hanya memberikan nutrisi dasar untuk kehidupan sehari-hari, tetapi juga memiliki manfaat kesehatan tambahan yang dapat meningkatkan kesejahteraan. Fungsi pangan fungsional mencakup berbagai aspek, termasuk penyediaan nutrisi esensial, perlindungan terhadap penyakit, dan peningkatan kinerja tubuh. Beberapa pangan fungsional mengandung bahan-bahan bioaktif seperti antioksidan, serat, probiotik, atau omega-3, yang telah terbukti memiliki dampak positif pada kesehatan, pangan fungsional dapat membantu menjaga keseimbangan nutrisi tubuh, menyediakan vitamin, mineral, dan zat-zat lain yang diperlukan untuk fungsi tubuh yang optimal. Selain itu, beberapa pangan fungsional dapat berkontribusi pada pengelolaan berat badan dan menjaga kadar gula darah yang sehat, dengan kandungan bahan bioaktif, pangan fungsional dapat membantu melindungi tubuh dari penyakit kronis.
Mengabungkan pangan fungsional ke dalam pola makan sehari-hari dapat menjadi langkah proaktif untuk memelihara kesehatan dan meningkatkan kualitas hidup. Dengan menyadari manfaat tambahan yang diberikan oleh pangan fungsional, kita dapat memainkan peran aktif dalam menjaga kesehatan dan mencegah penyakit. Makanan fungsional termasuk garam beryodium, yaitu garam dengan fortifikasi atau tambahan yodium ternyata memiliki peran penting sangat dalam meningkatkan kesehatan masyarakat melalui peningkatan asupan nutrisi. Garam beryodium merupakan contoh nyata dari pangan fungsional yang memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan manusia. Fungsinya tidak hanya sebagai sumber rasa pada makanan, tetapi juga menyediakan yodium, suatu mineral esensial yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Garam beryodium adalah sumber yodium yang penting untuk fungsi kelenjar tiroid dan pertumbuhan tuhuh yang sehat.
Berikut adalah beberapa pandangan yang mendukung opini bahwa makanan fungsional ini dapat memperbaiki gizi masyarakat. Mengatasi Kekurangan Yodium, kekurangan yodium dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang serius, terutama pada pertumbuhan fisik dan perkembangan mental, yang terjadi pada anak-anak dan wanita hamil. Defisiensi yodium terjadi ketika tubuh tidak mendapatkan cukup yodium, mineral penting yang diperlukan untuk fungsi normal kelenjar tiroid. Beberapa penyebab utama defisiensi yodium melibatkan kurangnya asupan yodium dalam makanan sehari-hari. Beberapa daerah di dunia memiliki tanah yang kurang mengandung yodium. Tanaman yang tumbuh di tanah seperti itu juga akan memiliki kandungan yodium yang rendah. Orang-orang yang tinggal di wilayah-wilayah ini lebih mungkin mengalami defisiensi yodium. Garam dapur merupakan sumber yodium yang signifikan dalam diet. Namun, jika seseorang menggunakan garam tanpa yodium, atau jika garam digunakan dalam jumlah yang sangat sedikit, ini dapat menyebabkan defisiensi yodium. Perubahan gaya hidup, seperti beralih ke makanan olahan yang mungkin tidak mengandung yodium tambahan, dapat menyebabkan defisiensi yodium jika tidak ada kompensasi dari sumber lain selain itu makanan vegetarian atau vegan cenderung memiliki kandungan yodium yang lebih rendah. Garam beryodium dapat menjadi solusi efektif untuk memenuhi kebutuhan yodium harian dan mengatasi masalah defisiensi nutrisi ini. Garam beryodium dapat membantu meninkatkan fungsi kelenjar tiroid. Defisiensi yodium adalah penyebab utama yang dapat menyebabkan penyakit gondok serta hipotiroidisme pada segala usia. Garam beryodium yang diberikan sebagai pangan fungsional bisa dianggap sebagai langkah preventif yang sangat ekonomis dikarenakan harga garam beryodium sangatlah ekonomis dan dapat dengan muda di temukan disekitar kita.
Mengonsumsi makanan fungsional yang mengandung garam beryodium adalah langkah positif untuk menjaga kesehatan tubuh kita. Yodium adalah mineral esensial yang berperan penting dalam fungsi kelenjar tiroid, pengaturan metabolisme, dan perkembangan otak, terutama pada masa pertumbuhan. Garam beryodium merupakan sumber yodium yang mudah diakses dan dapat membantu mencegah defisiensi yodium yang dapat menyebabkan masalah kesehatan serius. Dengan terus memilih makanan yang kaya akan garam beryodium, kita tidak hanya mendukung kesehatan diri sendiri, tetapi juga ikut berkontribusi pada pemeliharaan kesejahteraan masyarakat. Dengan mengonsumsi garam beryodium secara teratur, kita dapat menjaga fungsi tiroid, mendukung pertumbuhan dan perkembangan yang sehat, serta mencegah risiko defisiensi yodium. Inisiatif ini penting terutama di wilayah-wilayah yang memiliki tanah atau air yang kurang mengandung yodium alami. Oleh karena itu, memilih garam beryodium sebagai bagian dari pola makan sehari-hari adalah langkah proaktif untuk memastikan asupan nutrisi yang cukup dan mendukung kesehatan jangka panjang bagi kesehatan. Mari jaga kesehatan tubuh kita dengan kebiasaan positif ini, sehingga kita dapat terus beraktivitas dengan energi yang optimal dan meraih hidup yang lebih sehat dan produktif. Garam beryodium sangat mudah ditemukan sekitar kita. Garam beryodium biasanya dapat ditemukan di sebagian besar supermarket, pasar swalayan, atau toko bahan makanan.
1. Supermarket dan Toko Bahan Makanan, garam beryodium umumnya tersedia di bagian bumbu atau bahan makanan di supermarket atau toko bahan makanan lokal.
2. Pasar Tradisional Di beberapa wilayah, pasar tradisional atau pasar swalayan lokal juga menyediakan garam beryodium.
3. Apotek, Beberapa apotek mungkin juga menjual garam beryodium, terutama di bagian yang menyediakan produk-produk kesehatan dan nutrisi.
4. Toko Online, Banyak toko online atau platform e-commerce menyediakan garam beryodium dalam berbagai merek dan kemasan. Namun, pastikan untuk membeli dari penjual terpercaya.
5. Pabrik Pengolahan Garam, Beberapa daerah yang kaya akan sumber daya garam memiliki pabrik pengolahan garam yang menyediakan garam beryodium.
Penting untuk memeriksa label produk untuk memastikan bahwa garam tersebut mengandung yodium. Pemerintah biasanya mengatur persyaratan kandungan yodium pada garam untuk memastikan bahwa produk tersebut efektif dalam mencegah defisiensi yodium.
Namun kembali lagi sesuatu yang berlebihan tidaklah baik, tidak terkecuali dalam mengkonsumsi garam beryodium tetaplah terdapat batasan dalam mengkonsumsinya. Mengkonsumsi garam beryodium yang berlebihan juga dapat mengakibatkan masalah kesehatan lainnya. Menurut WHO atau World Health Organization mengatakan bahwa kebutuhan yodium sehari-sehari bagi seorang dewasa adalah 150 g, oleh karena marilah kita untuk mengkonsumsi garam beryodium dengan takaran yang tepat dengan penggolahan yang tepat pula agar supaya dapat terhindar dari penyakit yang diakibatkan karena gangguan kekurangan yodium (GAKY).
