Mohon tunggu...
Afifah
Afifah Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Pengalaman Pertama Bertemu Para Kompasianer Hebat

2 Desember 2015   18:30 Diperbarui: 2 Desember 2015   19:18 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Bersama Mbak Avy. Pertama kali bertemu dengannya."][/caption]

Mohon maaf sebelumnya. Saya bukan penulis. Namun saya ingin menyampaikan uneg-uneg tentang kisah pertama kali bertemu para kompasianer. Ini juga tulisan pertama di Kompasiana. Untuk cara nulis dan posting saya juga masih belajar suami. Harap maklum, saya tidak pernah sekolah karena sejak kecil dimasukkan oleh orang tua di pesantren tahfidzul qur'an.

Awalnya saya tidak berfikir akan bertemu para penulis di Kompasiana. Tetapi suami saya yang biasa menulis di Kompasiana meyakinkan bahwa akan banyak manfaat jika bertemu dengan mereka. Minimal ya ketularan virus menulis.

Memang benar. Ketika bertemu mereka di Taman Bungkul untuk membahas tentang anak-anak yatim yang akan diberikan santunan. Mereka guyup dan rukun sekali. Saya hanya bisa melihat karena belum nyambung dengan yang dibicarakan.

Terus terang dulu saya sempat bertanya-tanya. Apa sih yang dilakukan suami saya dengan teman-teman menulisnya. Ternyata kegiatan mereka sangat positif sekali. Pikiran saya dulu menganggap kalau sudah menulis ya sudah. Untuk apa kumpul-kumpul segala.

[caption caption="Foto bersama dengan kompasianer"]

[/caption]
Di antara mereka yang saya kenal lebih awal adalah Mbak Avy. Dia menjadi teman saya di instagram. Hampir setiap hari melihat fotonya karena aktif sekali memposting foto.

Ada pula Bu Nur Hasanah yang menjadi guru namun aktif menulis. Ada Bu Naftalia, seorang psikolog yang rajin menulis. Ada Mbak Tamita yang jauh-jauh datang dari Madiun untuk ikut acara-acara yang diadakan oleh Konek (Kompasianer Nekad).

Tentu saja masih banyak lagi Kompasianer yang tidak bisa saya sebut satu persatu. Namun saya lihat mereka adalah orang-orang yang gaul, kompak, guyub, rukun, dan saling membantu. Dan satu lagi, mereka rata-rata seneng guyon.

[caption caption="Kompasianer makan lesehan bersama. Guyub dan rukun."]

[/caption]
Itu saja tulisan saya tentang kompasianer, semoga saya bisa meniru mereka. Aktif menulis namun juga aktif di kegiatan sosial.
Saya juga ingin bertemu kompasianer yang hebat-hebat lain dari seluruh Indonesia. Oleh karena itu saya daftar kompasianival walaupun berangkat ke sana modal nekat dengan naik kereta.
Sampai jumpa di Kompasianival, semoga bertemu dengan saya ya...

Salam dari Surabaya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun