Mohon tunggu...
Efi anggriani
Efi anggriani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Menulislah dan biarkan tulisanmu mengikuti takdirnya-Buya Hamka

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kabur

15 Februari 2020   07:39 Diperbarui: 15 Februari 2020   07:37 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Seperti hujan deras yang titik airnya membasahi daun jendela, hingga memenuhi setiap permukaan yang ada hingga berkabut , begitulah dirimu , terlihat kabur dan tak jelas terpampang  sosoknya

Diriku pikir tanganmu akan meraih tanganku , karena kita saling mengerti begitu banyak dan saling memenuhi rongga hati dengan rasa yang diriku pikir adalah tentang peduli dan cinta

Namun seseorang sepertinya mengalihkan semua itu , terasa terhantam diri ini , terasa kecewa dan sakit yang memghunjam, tiada diriku sangka , begitu mudah hatimu mendua

Diriku tundukkan semua yang ada , semua kepedulianku pada dirimu mengalahkan rasa ego untuk memilikimu, biarlah diriku lepas agar dirimu memenuhi rongga hidupmu dengan kebahagiaan yang terasa nyata kalian berdua 

Meski ada airmata darah dan hati yang berdarah- darah, diriku coba  melepas pergi dirimu yang kupikir adalah belahan jiwa yang akan abadi selamanya, namun ternyata begitu kabur seperti kaca di jendela , sehabis hujan deras tiba dan membasahi permukaannya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun