Seperti hujan deras yang titik airnya membasahi daun jendela, hingga memenuhi setiap permukaan yang ada hingga berkabut , begitulah dirimu , terlihat kabur dan tak jelas terpampang  sosoknya
Diriku pikir tanganmu akan meraih tanganku , karena kita saling mengerti begitu banyak dan saling memenuhi rongga hati dengan rasa yang diriku pikir adalah tentang peduli dan cinta
Namun seseorang sepertinya mengalihkan semua itu , terasa terhantam diri ini , terasa kecewa dan sakit yang memghunjam, tiada diriku sangka , begitu mudah hatimu mendua
Diriku tundukkan semua yang ada , semua kepedulianku pada dirimu mengalahkan rasa ego untuk memilikimu, biarlah diriku lepas agar dirimu memenuhi rongga hidupmu dengan kebahagiaan yang terasa nyata kalian berduaÂ
Meski ada airmata darah dan hati yang berdarah- darah, diriku coba  melepas pergi dirimu yang kupikir adalah belahan jiwa yang akan abadi selamanya, namun ternyata begitu kabur seperti kaca di jendela , sehabis hujan deras tiba dan membasahi permukaannya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H