Apalagi yang hendak diriku katakan, manakala diriku kadang terlena bersandar padamu , tatkala siang angin semilir memabukkan pada rasa kantuk tak tertahan, seperti sebuah pelukan dan buaian
Daun hijaumu menyamankan, menutupi sinar mentari yang membakar dan tengah berpendar dengan penuhnya, kesegaran dan keheningan itulah yang diriku dapatkan
Namun kadangkala pula diriku harus pergi dari semua buaian dan kenyamanan yang didapatkan, yang  tiada hendak kulupakan, setidaknya diriku tahu kemana harus datang untuk sebuah naungan
Mungkin ada saat dimana diriku bersandar pada pohon lain yang melenakan, namun satu hal, dirimu  adalah pohon rindang yang tiada pernah kulupakan dan paling menyejukkan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H