Mohon tunggu...
Efi anggriani
Efi anggriani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Menulislah dan biarkan tulisanmu mengikuti takdirnya-Buya Hamka

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Para Lelaki Pemilik Buku

27 September 2019   05:38 Diperbarui: 27 September 2019   05:39 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Aku seorang penulis wanita berumur 21 tahun,aku dilahirkan melewati hal-hal yang luar biasa , aku diramal akan menjadi wanita yang sangat hebat ,meski harus melewati berbagai perjuangan

Aku menulis buku tentang kehidupan,dimana ada sekelompok ksatria harus hengkang dari semua hak dan istananya, lalu harus pergi ke hutan,mereka harus berjuang agar bisa merebut kembali hak yang telah dipertaruhkan ,melawan para orang jahat dan tidak berjiwa ksatria.

Buku itu kupersembahkan untuk seseorang sebagai dedikasi padanya dan persembahan.Dia pernah terluka olehku,oleh kata-kataku hingga begitu membenciku dan mempermalukan aku.Aku terkagum-kagum padanya,dia orang yang baik dan ingin kucegah agar tidak masuk ke kelompok tidak baik,namun hutang budi mengharuskannya melakukan semua itu.

Aku sedih dan terluka luar biasa, ketika suatu ketika menolak buku persembahanku, dan itu menjadi permusuhan di antara kami berdua.

Entah mengapa buku yang kuluncurkan,tetapi ditolak oleh pria yang sangat kucintai sekaligus kubenci itu, laris luar biasa.Aku mendapati ada lima pria yang berebut membeli bukuku ,dan menjadikan aku penulis idamannya.

Buku-buku selanjutnya demikian juga,namun sebenarnya aku ingin pria yang kubenci sekaligus kucinta itu menerima buku persembahanku.

Suatu ketika ada perang dan para pria pembeli bukuku ikut dalam perang demi keadilan ,Sementara pria yang kubenci sekaligus kucinta itu ada di pihak lawan, terkena senjata tajam dan ketika kulihat ada bukuku jatuh dan terkena darahnya.Dia sebagai musuh lima pria tadi,padahal mereka bersaudara.

Buku itu menyelamatkan hidupnya dari sebuah tikaman,namun tikaman lain menghantarkannya ke keabadian.Aku yang berada disana melihatnya melambai ke arahku sebelum ajalnya tiba,lalu mendekatinya dan melihatnya tersenyum padaku,serta menunjuk pada bukuku yang terkena darah.

Buku berdarah itu kubuka dan ada tulisan cakar ayamnya,'aku mencintaimu meski kamu telah menghinaku,namun aku  harus menepati sumpahku agar tidak terlibat denganmu,aku juga pernah menghinamu,selamat tinggal kekasih sejatiku'

Dia pergi ke keabadian dengan senyuman di wajahnya.

*Cerita imajinasi berdasarkan Drupadi dan Karna versi Jawa,bahwa cinta sejati drupadi sebenarnya adalah pada Karna,demikian juga Karna,namun sumpah mereka berdua memisahkan, mentakdirkan tidak bisa bersatu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun