Ini cerita tentang  saat saya belanja di sebuah pasar tradisional yang lumayan besar dan lengkap .
Waktu itu setelah berkeliling mencari sayur,hal terakhir adalah membeli buah di toko buah,yang  kiosnya berjajar dengan pedagang kelontong.
Kios buah yang cukup lengkap,termasuk ada rambutan rapiah serta rambutan biasa yang lebih murah.
Pedagangnya seorang pria yang umurnya kira-kira tigapuluh tahun.Melayani pembeli sendirian ,ketika akhirnya hanya saya pembelinya saya bertanya berapa harga rambutan rapiah per ikat.
Dia bilang harganya sepuluh ribu.Saya pikir lumayan murah untuk rambutan rapiah.Lalu saya membeli satu ikat,terus kacang kulit setengah kilo dan srikaya yang pas musim.Saya menurut saja harganya.
Saya juga lupa total belanjanya berapa.Yang saya ingat hanya rambutan rapiah sepuluh ribu,yang jarang ada di pasar  itu.
Pas itung-itungan sambil penjualnya menakar kacang kulit dengan timbangan,seorang wanita datang dan menanyakan mau beli buah apa,saya bilang saya beli rambutan rapiah,kacang kulit dan buah srikaya.
Lalu si wanita bertanya pada si pria,suaminya menurut saya,dihargai berapa saja,ternyata harganya keliru semua,termasuk rambutan rapiah harusnya limabelas ribu ,si penjual pria tadi  ingatnya sepuluh ribu.
Si penjual wanita bilang pada suaminya
"Tak potong gaji lho pak nek kleru!"
Cukup keras dan semua pedagang di sampingnya tertawa-tawa,pokoknya ger-geran olok-olokan.