Mohon tunggu...
Efi anggriani
Efi anggriani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Menulislah dan biarkan tulisanmu mengikuti takdirnya-Buya Hamka

Selanjutnya

Tutup

Music

Lagu 'Kelayung-layung' dan Pentasnya Dulu

29 Agustus 2019   18:59 Diperbarui: 29 Agustus 2019   19:09 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahun 2016 adalah saat ketika tanpa sengaja saya melihat sebuah pentas musik di sebuah mal besar.Pentas yang waktu itu sangat penuh oleh pengunjung dalam lobi mal,baik yang duduk di posisi lobi tengah yang dipagari dan duduk di atas karpet,lalu pengunjung di pinggirnya,lalu pengunjung di upper ground yang melongok dari balkon yang dibatasi pagar kuat.Sangat penuh.

Karena mal tersebut sudah terbiasa mengadakan pentas musik,jadi saya dan suami mengabaikannya,langsung ke tujuan mau belanja apa.Namun ketika terdengar suara musik dan lagunya,saya dan suami merangsek maju pas di sebelah panggung,untuk melihat siapa penyanyinya dengan suara dan musik yang begitu indah.Lagu kelayung-layung,saya memvideokannya,yang sayangnya kini entah kemana.

Menikmati lagu terakhir ketika pelantunnya turun dari panggung,sangat dekat dengan tempat saya berdiri.Lalu beliau dimintai berfoto bersama banyak pengunjung.Saya sempat terfikir untuk berfoto.Tetapi  suami saya mengajak langsung untuk berbelanja.

Pelantun lagu tersebut adalah bapak Bugiakso atau pak Bugie yang telah tiada pada tanggal  26 Juni 2017. Lagu  dan karya yang masih abadi meski pelantunnya telah tiada,bahkan lagu yang sarat makna tersebut dilagukan oleh penyanyi lain.

Lagu  Kelayung-layung
Ono tangis kelayung-layung
Tangise wong kang wedi mati
Gedhongono kuncenono

Yen wes mati mongso urungo
Ditumpakke kreto jowo
Rodane roda manungso

Ditutupi ambyang-ambyang
Disirami banyune kembang
Duh Gusti Allah

Kulo nyuwun pangapuro
Ning sayange
Wis raono guno
Ditumpakke kreto jowo

Rodane roda manungso
Ditutupi  ambyang-ambyang
Disirami banyune kembang

Duh Gusti Allah
Kulo nyuwun pangapuro
Ning sayange wis raono guno
Ditumpake kreto jowo

Haa..a
Ditutupi ambyang-ambyang
Disirami  banyune kembang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun