Mohon tunggu...
Efi anggriani
Efi anggriani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Menulislah dan biarkan tulisanmu mengikuti takdirnya-Buya Hamka

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bintang yang Terlalu Muram untuk Berpendar

21 Agustus 2019   09:26 Diperbarui: 21 Agustus 2019   09:39 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bintang terlalu muram untuk berpendar malam ini,meski tak mempengaruhi,hanya sepersekian dari galaksi,ketika kata seseorang jumlahnya dua setengah kali dari jumlah seluruh pasir di muka bumi,begitu kecil di galaksi ini

Lalu bulan menyemangati,andai manusia mungkin mirip butuh kopi atau teh di pagi hari,namun sebuah bintang bersembunyi dan bermuram hati

Bulan masih menyemangati untuk menemani,sekedar hadir di tengah sepi malam,menyaksikan alam di bawahnya,lalu bulan bertanya pada bintang  tentang apa yang dia risaukan

Bintang menjawab dirinya hanya merasa sangat kecil di antara bintang yang berpendar lainnya,dia ingin menyendiri dan menyepi agar  tidak bersusah hati saat bintang lain berpendar lebih cerah lagi

Bulan berkata dengan tenangnya,jika satu bintang muram sepertinya,maka bintang lain akan terbawa dan galaksi akan kehilangan pendar bintang di langit saat malam tiba,dari satu menjadi banyak,jangan memulainya,katanya

Bintang tersadar akan tugas yang dilalaikannya,menjadi bintang berpendar itu tugasnya,mengabaikan rasa muram tetap dengan kedipannya,hidup harus terus berjalan meski kehilangan kopi atau teh pagi karena keterburuan,mirip manusia yang sedang melakukan perjalanan,menjadi bintang berpendar dengan masing-masing kedipannya

Puisi imajinasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun