Mohon tunggu...
Efi anggriani
Efi anggriani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Menulislah dan biarkan tulisanmu mengikuti takdirnya-Buya Hamka

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Tanpa Bicara

9 Agustus 2019   23:07 Diperbarui: 10 Agustus 2019   00:05 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malam angin berembus sangat kuat menerpa,jalanan masih padat lalu lalangnya,secangkir kopi dan duduk menikmati  jalanan mengabaikan hembusanya yang bisa membuat masuk angin pula

Seorang wanita berbaju hijau lewat dengan sepeda motor yang dituntunnya,hanya dua bisa diterka ,bannya bocor atau kehabisan bensinnya hingga tak bisa mengendarainya di jalanan yang menanjak pula

Tanpa bicara mengamatinya,ban tiada tampak kempesnya,jadi jawaban yang kedua,bensin,itu dia,si wanita berbaju hijau tetap berjalan menuntun sepeda motornya,menuju tempat penjualnya

Setengah kilometer  dan seperti biasa sudah tutup pula,atau barangkali beruntung ada penjual eceran di dekatnya,seperti yang kutahu sebelumnya,tanpa bicara seorang teman berbaju hijau bertanya dan jawaban isyaratnya,tentang bahan bakarnya

Setengah kilometer,jam sepuluh atau sebelas malam,sudah tutup penjualnya,barangkali pikiranku dan pikirannya sama,andai ada penjual bensin eceran di dekatnya atau dia harus pulang dengan tangan hampa karena tidak ada order untuk ojek onlinenya ,atau bahkan harus pulang masih dengan menuntun motornya,entah dimana rumahnya,sudah sepi pula

Tanpa bicara karena tak tahu jawabannya,kopi enak terasa tidak nyaman jadinya,sesuatu mengusik  dan mungkin menyalahkan kenapa dia tidak memenuhi penuh bahan bakarnya,tapi jika diriku bicara,jawaban dia barangkali sederhana,uang tunainya tidak ada,dan itu akan jadi pikiran yang tak henti-hentinya mengamati sebuah peristiwa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun