Mohon tunggu...
Efi anggriani
Efi anggriani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Menulislah dan biarkan tulisanmu mengikuti takdirnya-Buya Hamka

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Tiada Kata yang Harus Diriku Ucapkan

11 Juli 2019   19:52 Diperbarui: 11 Juli 2019   19:56 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tiada ada kata yang harus diriku ucapkan di kala ujung perjalanan ini begitu dekat,mungkin hanya satu kata disana bergaung dan terus menerus mendera dan itu adalah 'terlambat'
Ujung perjalanan yang sudah begitu dekat yang tak akan lekat oleh noktah yang akan mengotori sebuah kertas putih yang ingin selamanya putih

Ujung perjalanan yang hanya sejengkal dan terlambat untuk menyadari, bahwa bahu yang salah untuk bersandar,seharusnya tiada lagi ada dan bergegas pergi  dalam garis batasannya
Bahkan ketika memandang di langit yang sama, dan di ujung sana dirimu berada, dan diriku berada disini,  teramat jelas batas itu sudah melekat yang tiada mungkin melewatinya

Mungkin saja ada tanda yang terabaikan tetapi mesti dihentikan ,karena ini adalah sebuah kenyataan tentang batas cakrawala yang memisahkan
Tiada kata yang harus diriku ucapkan,kecuali sudah terlalu terlambat,terlambat ,serta  biarlah seperti cakrawala di ufuk sana ,meski dari kejauhan itulah faktanya

Dan pendaran -pendaran sinarmu dari kejauhan ,di kala malam dalam kegelapan disini,sesuatu yang menerangi  tanpa henti dan terasa begitu dekat ,memenuhi ruang,menyejukkan ,sesejuk embun di daun dekat jendela di kala pagi

Hanya angin yang mungkin membawakan lagu dan suara seruling sendu dan mendayu atau tawa yang  bergema di sebuah gua dan andai itu membawa satu kalimat dan tiada terpisahkan,'diriku menyayangi dan peduli padamu dan takkan kubiarkan seseorang melukaimu,bahkan jika itu diriku sendiri'

#puisianakmuda

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun