Mohon tunggu...
Efi anggriani
Efi anggriani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Menulislah dan biarkan tulisanmu mengikuti takdirnya-Buya Hamka

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sang Pemenang

11 Juli 2019   01:58 Diperbarui: 11 Juli 2019   02:02 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wanita berumur  itu mengenangkan masa mudanya saat duduk memandangi  langit cerah  suatu sore, bersama cucu-cucunya dan hidup dengan penuh rasa bahagia

Semua kepahitan masa lalu terbayar sudah dan menikmati hidupnya di usia renta dan tak kurang suatu apa

Ingatan saat dijodohkan dengan pria yang pandai bermain sepakbola dan terhormat, mengarungi samudera pernikahan yang sangat bahagia, hanya selama lima tahun karena suaminya yang dulu sangat memanjakannya, meninggal karena jantungnya

Beberapa tahun kemudian dinikahkan lagi dengan seorang pria yang hanya tahu arti bersenang-senang dan seenaknya hingga harta dan perhiasan wanita itu lama kelamaan habis, belum lagi suaminya adalah suami yang kasar 

Bertahun-tahun hidup dalam tekanan dengan satu putra dan suami yang tidak pernah membantu dan mencarikan makan untuk keluarganya, untunglah wanita itu juga bekerja

Tidak tahan dengan semua tekanan itu, sang wanita mengajukan perceraian dan ditolak serta diancam jika mengajukan gugatan, tetapi wanita itu tetap pada tekadnya melepas neraka pernikahannya

Akhirnya berhasil juga gugatan itu dan mendapatkan status sendirian lagi, di usia empat puluh tahun ,selanjutnya begitu banyak pria melamarnya, untuk menikahinya, tetapi sang wanita sudah sangat trauma, hingga bertekad hidup sendirian dan mengurusi putranya, bertekad tidak akan menikah lagi

Bertahun-tahun berjuang sendiri dengan seluruh usahanya dan bertekad menghadapi semuanya layaknya pemenang,berbagai kegagalan lalu bangkit lagi hingga berhasil, di saat putranya sudah selesai sekolah dan berusaha keras buah hatinya bisa mendapatkan semua cita-citanya 

Dan sekarang disini, di teras sebuah rumah, dirinya mengingat semua hal yang berakhir indah pada akhirnya, karena dirinya bertekad menjadi pemenang dari semua tantangan yang ada di kehidupannya

Sang pemenang yang bisa mengarungi perahu, yang perjalanannya melewati musim panas dan musim dingin yang silih berganti, menjadi irama tantangan yang harus dikuasai

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun